Menteri PUPR: Danau Rawapening Belum Siap untuk "Venue" Dayung Asian Games 2018

AMBARAWA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan belum akan menjadikan Rawapening sebagai venue cabang olahraga dayung Asian Games tahun 2018.

Kondisi Rawapening masih akan dipantau hingga September untuk bisa dijadikan ajang kegiatan olahraga dayung.

"Saya akan lihat progres sampai September-Oktober seperti apa. Minimal akan ada event-event," kata Basuki saat meninjau proses pembersihan eceng gondok, di dermaga Sumurup, Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat (7/4/2017) siang.

Baca juga: Danau Rawapening Disiapkan untuk "Venue" Dayung Asian Games 2018

Kementerian PUPR masih akan menambah tiga hingga empat spot pengambilan enceng gondok untuk percepatan. Sedangkan alat beratnya masih dalam tahap pengadaan.

Basuki yang juga ketua umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) mengatakan, maksimal Rawapening bisa digunakan untuk tempat penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) cabang dayung bulan September 2017.

"Kalau untuk Asean Games kita harus konsultasi dengan Olympic Council of Asia ( OCA) dulu, prosesnya masih panjang. Jadi pertam Popnas dululah September nanti," ujarnya.

Danau alam Rawapening diusulkan sebagai venue cabang olahraga dayung Asian Games 2018 mendatang.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali- Juwana, Ruhban Ruzziyatno saat merayakan hari air sedunia ke-25 di dermaga Sumurup, desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (22/3/2017) menyampaikan bahwa Rawapening akan digunakan untuk cabang olahraga dayung empat tahunan tingkat Asia tersebut.

"Kebetulan Ketua Umum PB PODSI adalah Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono, sementara wakilnya dijabat oleh Dirjen SDA. Beliau sudah menyampaikan kepada kami untuk menyiapkan," kata Rubhan.

Baca juga: Briket Enceng Gondok, Secercah Harapan untuk Menyelamatkan Danau Rawapening