Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, BPBD Kendal Dirikan Sekolah Laut

Kompas.com - 07/04/2017, 03:49 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Sebanyak 16 dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten kendal Jawa Tengah tergolong rawan bencana.

Dari jumlah tersebut, tujuh kecamatan rawan longsor, yakni Kecamatan Plantungan, Patean, Limbangan, Singorojo, Sukorejo, Pageruyung, dan Kaliwungu Selatan. Sedangkan sembilan titik rawan banjir berada di Kecamatan Kendal, Kaliwungu, Ngampel, Patebon, Cepiring, Kangkung,  Weleri, Rowosari dan Brangsong.

Untuk menangani persoalan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal akan membentuk sekolah laut. Pesertanya relawan dan masyarakat.

Kepala BPBD Kendal, Sigit Sulistyo, mengatakan, sekolah laut itu hanya istilah. Tidak seperti sekolah formal, peserta sekolah laut akan dilatih cara menangani bencana banjir.

(Baca juga: Banjir di Kendal, 7 Kelurahan dan Sebuah Desa Tergenang)

 

Sigit menjelaskan, berdasarkan informasi dari BMKG Semarang, cuaca ekstrim diperkirakan masih berlangsung sampai pertengahan April. Karena itu, ia mengimbau masyarakat Kendal, terutama yang tinggal di 16 kecamatan untuk tetap waspada.

“Hujan dan angin puting beliung, akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga pergantian musim kemarau mendatang. Termasuk di Kendal,” ujarnya.

Kepala Seksi Data dan Informasi, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Semarang, Reni Kraningtyas menyampaikan, cuaca ekstrim akan berlangsung cukup lama di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, termasuk Kota Semarang, Kendal, dan sekitarnya.

(Baca juga: Banjir Bandang di Kendal, 2 Orang Hilang dan 11 Rumah Roboh)

 

Hal ini dikarenakan adanya perbedaan tekanan antara laut dan daratan. “Selain itu, intensitas hujan akan lebih banyak terjadi di daerah Jawa Tengah bagian selatan ataupun dataran tinggi,” tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com