Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Ratun: Rumah, Anak, Menantu, dan 6 Kerabat Saya Hilang Tertimbun Longsor...

Kompas.com - 06/04/2017, 11:12 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Nenek Ratun (70) tak sanggup menahan tangis tatkala salah satu kerabat mengunjunginya di rumah pengungsian di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Senin ( 3/4/2017).

Rupanya pagi itu, Ratun teringat dengan anak dan menantunya dan enam kerabatnya yang hilang tertimbun tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu ( 1 / 4 / 2017) pagi.

"Semuanya habis. Rumah, anak, menantu, dan enam kerabat saya hilang tertimbun tanah longsor," ujar Ratun, Senin ( 3/4/2017).

Sebelum tanah longsor menimbun rumahnya, Ratun mencari pakan ternak di hutan yang lokasinya cukup jauh dari titik longsor. Sementara itu anaknya, Poniran (30) dan menantunya, Prapti (24) berada di rumah. Sementara cucunya, Brian (10), sudah berangkat ke sekolah.

"Anak saya Poniran sedang tidur karena sakit demam. Kalau Prapti, saat itu sedang mencuci piring di dapur dan Brian sudah berangkat sekolah," kata Ratun.

Baca juga: Takut Longsor Susulan, Siswa Ponorogo Pindah Belajar ke Masjid

Saat berangkat mencari rumput untuk sepuluh ekor kambingnya, Ratun tak memiliki firasat buruk. Kondisi cuaca yang cerah membuatnya semangat mencari rumput untuk pakan sepuluh ekor kambingnya.

Namun saat mencari rumput, tiba-tiba ia mendengar suara gemuruh yang sangat kencang. Tak hanya itu, ia merasakan tanah bergetar seperti terjadi gempa. "Suaranya sangat keras dan getaran tanahnya sangat terasa seperti gempa," ujar Ratun.

Mendengar suara keras itu, Ratun langsung berlari menghampiri rumahnya yang posisinya berada di lereng. Namun, saat sampai ke desa, Ratun melihat tanah longsor sudah mengubur seluruh rumah yang berada di bawah bukit termasuk rumah bersama anak dan menantunya.

"Melihat tanah longsor menimbun rumah, saya langsung lemas dan menangis. Saya bingung mau berbuat apa," ungkap Ratun.

Baca juga: Korban Longsor Ponorogo, Intan Kangen Dipeluk Ibu dan Adiknya...

Kesedihan Ratun makin menjadi lantaran korban hilang akibat tertimbun tanah longsor bukan menimpa anak dan menantunya saja. Setelah berkumpul di tempat pengungsian, ia mendapatkan kabar, enam kerabatnya juga hilang.

Keenam kerabatnya itu yakni Mujirah, Yati, Sipurnomo, Misri, Adnan dan Pita. Kehilangan anak, menantu dan harta bendanya, Ratun kebingungan. Selain usianya yang sudah renta, Ratun juga harus menjaga cucunya, Brian, yang selamat dari amukan tanah longsor.

"Saya belum tahu nanti saya tinggal dengan siapa kalau sudah tidak di lokasi pengungsian lagi. Saya pasrahkan semuanya pada Allah," kata Ratun.

Baca juga: Saya Berteriak Memanggil Anak Saya, tetapi Rumah Sudah Tertimbun Tanah...

Kompas TV Longsor Ponorogo Akibat Ubah Perbukitan Jadi Perkebunan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com