KOMPAS.com - Cerita Fidelis Arie Sudewarto (36) merawat sang istri, Yeni Riawati, yang sakit berakhir setelah petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sanggau menangkapnya pada 19 Februari 2017.
Dia ditangkap karena menanam 39 batang pohon ganja (cannabis sativa) yang digunakannya untuk mengobati sang istri yang didiagnosa menderita syringomyelia atau tumbuhnya kista berisi cairan (syrinx) di dalam sumsum tulang belakang.
Dua dari rangkaian berita bersambung mengenai perjalanan Fidelis ini menjadi pilihan pembaca sepanjang hari kemarin.
Kabar para pengungsi dan perkembangan terbaru dari proses pencarian korban hilang pasca-longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulungan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, juga menjadi pilihan.
Sementara itu, berita perkembangan penyelidikan pembunuhan siswa SMA Taruna Nusantara, Kresna Wahyu Nurachmad (15), juga kerap dicari. Meski sudah tayang sehari sebelumnya, berita tentang pengakuan pelaku pembunuhan Kresna yang terobsesi dengan karakter pada film Rambo kerap dibaca.
Berikut ini 5 berita terpopuler Kompas.com dari Nusantara yang mungkin Anda lewatkan kemarin:
Fidelis Arie Sudewarto (36) saat ini hanya bisa pasrah. Sejak petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sanggau menangkapnya karena menanam 39 batang pohon ganja (cannabis sativa) pada 19 Februari 2017, saat itu pula upayanya merawat sang istri, Yeni Riawati, berakhir.
Fidelis, seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau ini menanam ganja untuk mengobati istrinya yang didiagnosa menderita syringomyelia atau tumbuhnya kista berisi cairan (syrinx) di dalam sumsum tulang belakang.
Sang istri akhirnya meninggal dunia tepat 32 hari setelah Fidelis ditangkap BNN.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Akhir Perjuangan Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja (Bagian 2)
2. Akhir Perjuangan Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja (Bagian 2)
Sejak didiagnosa menderita syringomyelia pada Januari 2016, Yeni dirawat sendiri di rumah oleh Fidelis. Untuk membantunya, setiap hari Fidelis mendatangkan perawat ke rumahnya untuk melakukan perawatan terhadap Yeni.
Selain itu, Fidelis juga melakukan perawatan sendiri dengan menggunakan dua panduan perawatan penderita penyakit syringomyelia dari dua situs milik Amerika Serikat. Dia juga mengumpulkan buku-buku dan literatur tentang ganja. Semua dipelajari Fidelis secara otodidak.
Sejak awal tahun 2016, semua cara pengobatan sudah dilakukan, mulai dari menggunakan obat medis, obat herbal, bahkan menggunakan orang pintar, tetapi tidak ada yang berhasil mengembalikan kondisi fisik Yeni.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Akhir Perjuangan Fidelis Merawat Sang Istri dengan Ganja (Bagian 3)