Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNBTS Pasang Kamera "Trap" untuk Rekam Harimau Jawa

Kompas.com - 04/04/2017, 21:24 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) meyakini bahwa kawasan konservasi hutan yang ada di empat wilayah di Jawa Timur itu masih menyimpan binatang harimau jawa.

"Saya berkeyakinan bahwa harimau jawa masih ada," kata Kepala TNBTS, John Kenedie, Selasa (4/4/2017) saat ditemui di kantornya di Kota Malang.

Baca juga: MUI Lebong Lawan Perburuan Harimau Sumatera dengan Fatwa

Untuk mewujudkan keyakinannya itu, pihaknya mengaku sudah memasang kamera trap di sejumlah kawasan untuk merekam keberadaan satwa yang sudah dinyatakan punah sejak tahun 1980-an itu.

"Sudah dipasang kamera trap. Tapi sampai saat ini belum dapat. Yang dapat hanya macan tutul," jelasnya.

Pegendali Ekosistem Hutan pada TNBTS, Agung Siswoyo mengatakan, keyakinan akan adanya harimau jawa di kawasan hutan TNBTS didasari pada temuan tim ekspedisi Rano Tompe oleh Universitas Dipoegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, pada tahun 2012.

Ketika itu, tim ekspedisi menemukan jejak satwa yang diduga merupakan jejak dan bekas cakaran harimau jawa.

"Jadi ada perbedaan antara jejak macan dan harimau. Kalau macam cenderung vertikal sedangkan harimau cenderung horizontal. Ini cenderung horizontal," katanya.

Ada 9 dari 25 kamera trap yang masih terpasang untuk merekam keberadaan harimau jawa itu. Kamera-kamera itu dipasang di kawasan yang dianggap kodisi hutannya masih bagus. Seperti di kawasan Jambangan, Kalimati, Sumber Mani, Oro-oro Ombo, Gua Jepang dan Rano Tompe.

Agung mengatakan, sampai sejauh ini belum ada kamera yang berhasil merekam keberadaan harimau jawa. Biasanya, kamera-kamera itu diambil setiap tiga bulan sekali.

Baca juga: Murid TK yang Diterkam Anak Harimau Pulang dari RS

Selain untuk merekam keberadaan harimau jawa, kamera itu juga untuk merekam populasi macan tutul dan elang jawa yang menjadi satwa prioritas di hutan itu.

"Saat ini yang terekam hanya macan tutul. Harimau jawa belum ada terekam," jelasnya.

TNBTS merupakan kawasan konservasi hutan yang ada di lereng Gunung Semeru dan Gunung Bromo. Luasnya sekitar 50.276,3 hektar. Terbagi dalam empat daerah. Yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo.

Kompas TV BKSDA meninjau lokasi penerkaman pengunjung oleh anak harimau di Secret Zoo Jatim Park Batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com