Pekerja Proyek DAM di Dompu Ditemukan Tewas Terseret Banjir

DOMPU, KOMPAS.com – Dono Setiawan, pekerja proyek Dam Rababaka di Desa Saneo, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan tewas terseret banjir.

Korban ditemukan sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian setelah terseret banjir bandang di lokasi proyek, Selasa (4/4/2017).

Baca juga: Banjir Bandang Landa Padang Sidempuan, 17 Rumah Hanyut, 5 Orang Tewas

Di Rumah Sakit Daerah Dompu, Komandan Pos Badan SAR Nasional Kabupaten Bima, Heriyanto menjelaskan, korban ditemukan oleh tim pencari yang terdiri dari Basarnas Pos Kabupaten Bima, Brimob Kabupaten Dompu, Babinsa dan Orari Lokal Dompu.

"Pencarian dilakukan sejak pukul 07.30 Wita, dan baru ditemukan pukul 11.30 Wita. Saat ditemukan, korban sudah sudah tidak bernyawa dan tidak berpakaian celana," ujar Heri.

Dijelaskannya, pencarian terhadap korban cukup sulit karena medan yang cukup berat dan curam dengan kedalaman sekitar 200 meter. Terlebih, keadaan tanah yang labil dan longsor membuat tim kesulitan melakukan evakuasi korban. Akibatnya, korban terpaksa ditarik menggunakan tali.

"Saat ditemukan, jenazah terletak di atas gundukan tanah," kata Heri.

Dono (25), operator alat berat PT Nindya Karya (NK) terseret banjir bandang yang menerjang areal proyek pembangunan Dam Rababaka Komplek, Desa Saneo, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin, 3 Maret 2017.  

Baca juga: Korban Banjir Bandang Bima Alami Kedinginan dan Kelaparan

Pria asal Blitar, Jawa Timur, itu terseret banjir sekitar pukul 14.30 Wita di Daerah Aliran Sungai Nae, tak jauh dari lokasi proyek.