PONOROGO, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mencapai 178 jiwa.
Para pengungsi tinggal di 8 rumah warga yang relatif aman dan tak jauh dari lokasi bencana.
"Pengungsi korban tanah longsor yang rumahnya tertimbun mencapai 178 jiwa terbagi di delapan rumah warga. Jumlah orang yang tinggal di pengungsian bervariasi tergantung masing-masing kapasitas rumah," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, Selasa ( 4/4/2017).
Baca juga: Trauma, Warga Korban Longsor Ponorogo Bersedia Direlokasi
Budi menyebutkan 178 pengungsi itu tinggal di rumah lurah sebanyak 30 orang, warga bernama Agus Suryono 9 orang, Endar 55 orang, Sisri Gondang Sari 12 orang, Kisut 12 orang, Sumanto 15 orang, Parwoto 25 orang, dan di rumah Bibit sebanyak 20 orang.
Soal logistik untuk para pengungsi, Budi mengatakan sejauh ini tidak ada kekurangan. Sampai saat ini, bantuan dari luar terus berdatangan. Bantuan tersebut berupa makanan, minuman, selimut dan kebutuhan lainnya.
Budi menambahkan, ada informasi sejumlah pengungsi yang tidak mendapatkan bantuan logistik. Bisa jadi, pengungsi yang tak kebagian bantuan itu karena tempat mengungsinya jauh dari lokasi bencana.