PONOROGO, KOMPAS.com - Kodam V Brawijaya menyiapkan pasukan zeni tempur untuk memperlancar proses relokasi warga korban bencana longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.
"Sekarang masih dalam tahap pencarian tanah untuk relokasi pembangunan rumah warga yang terdampak bencana. Begitu tanah itu sudah pasti maka dimana tempat relokasi itu kami menggunakan pasukan zeni tempur untuk mengerjakan itu supaya cepat," kata Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI I Made Sukadana disela-sela kunjungannya di lokasi bencana tanah longsor, Senin ( 3 / 4 / 2017).
Bagi Made, penanganan bencana alam menjadi tugas pokok TNI dalam pelaksanaan operasi militer selain perang. Untuk itu, jajarannya siap turun menghadapi bencana yang melanda di wilayah teritorial Jawa Timur.
"Apalagi Jawa Timur ini rawan bencana," ungkap Made.
Baca juga: Mensos Sebut Korban Tewas Longsor Ponorogo Dapat Santunan Rp 15 Juta
Menurut Made, setiap anggota TNI tanpa diperintahpun begitu mendengar adanya bencana anggota harus langsung berangkat ke lokasi bencana. Untuk sementara, kata Made, saat ini anggota yang diturunkan sebanyak satu peleton lengkap dengan alat-alatnya. Pasalnya baru ada empat titik yang bisa dibangun.
"Untuk pembangunannya nanti akan tetap bergotong royong dengan warga," ucap Made.
Baca juga: Jaminan Hidup Rp 900.000 Per Bulan untuk Korban Longsor Ponorogo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.