Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi TKP Pembunuhan, Barak 17 SMA Taruna Nusantara Akan Direnovasi

Kompas.com - 04/04/2017, 05:28 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Barak graha 17 di kompleks SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang akan diperbaiki pasca-tragedi pembunuhan yang terjadi Jumat (31/3/2017) lalu.

Kepala Sekolah SMA TN Usdiyanto menuturkan saat ini pihaknya fokus pada pemulihan psikologi siswa yang sempat terguncang pasca-tragedi tersebut. Terutama, siswa-siswa yang tidur di barak graha 17 atau lokasi AMR (16) menghabisi nyawa kawannya sendiri Kresna Wahyu Nurachmad (15).

"Saya tidak ingin menciptakan image jelek secuil apapun, sejengkal apapun pada kampus SMA ini. Saya bukan orang yang percaya klenik bahwa kamar harus begini begitu tapi menurut saya (tragedi) itu insidentil, Allah yang sudah mengaturnya," ucap Usdiyanto, Senin (3//4/2017).

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan, Aktivitas di SMA Taruna Nusantara Berjalan Normal

Secara fisik, lanjut Usdiyanto, graha 17 akan diperbaiki sedemikian rupa agar menciptakan kesan berbeda dengan sebelumnya. Misalnya, tempat yang semula digunakan tidur korban akan dijadikan mushala agar setiap saat siswa bisa shalat dan mengaji di tempat itu.

"Lalu lampu juga akan ditambah agar lebih terang. Graha 17 harus tetap digunakan. Setelah police line dibongkar baru akan kami mulai perbaiki," tuturnya.

Usdiyanto berujar, sebetulnya semua asrama di komplek SMA TN Jalan Magelang-Purworejo, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, itu memang akan direnovasi menjadi lebih bagus dan modern. Hal ini sebagai bentuk fasilitas kepada siswa-siswa SMA TN yang dikenal disiplin dan berprestasi itu.

"Konsentrasi kami ada tiga sisi, pertama bagi yang sudah meninggal didoakan, bagi pelaku sudah diserahkan kepada penyidik, dan yang ketiga adalah bagaimana anak-anak berani kembali tidur di graha itu lagi. Makanya saat rekonstruksi tadi kami buat agar anak-anak tidak takut, graha diperbaiki, mereka juga sudah mulai ceria," tutur.

Dia menyebutkan, ada 36 siswa yang sebelumnya tidur di barak graha 17. Pasca pembunuhan itu mereka sementara diungsikan ke rumah masing-masing pamong atau penamping.

Menurut dia, saat ini siswa-siswa SMA TN memang dalam proses pemulihan. Proses ini melibatkan tim khusus yang terdiri dari guru Bimbingan Konseling (BK), psikolog, dan psikiater profesional.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara Beli Pisau di Supermarket

Usdiyanto mengatakan, seluruh siswa memiliki karakter masing-masing ketika menghadapi kasus ini.

"Ada anak yang penakut, boro-boro ke tempat tidur bekas (pembunuhan) itu, ke kamar mandi saja takut. Tapi ada juga yang tidur dimakam saja juga tenang-tenang saja. Secara umum anak-anak sudah enjoy dan ceria," ujarnya.

Pihaknya berharap dengan trauma healing ini siswa-siswa kembali tenang dan melanjutkan pendidikan dengan baik di SMA ini. Dan yang paling penting tidak ada lagi kejadian serupa di masa yang akan datang.

"Kami berharap dengan trauma healing ini anak-anak menjadi tegar. Kami mendidik anak menjadi "anak Elang" yang berani terbang melanglang. Kami tidak ingin anak-anak menjadi anak ayam yang berciak-ciak di bawah ketiak ibunya," kata dia.

Seperti diberitakan, Kresna Wahyu Nurachmad (15), siswa kelas 10 SMA Taruna Nusantara, asal Jalan Sumarsana, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung diduga dibunuh oleh tersangka AMR (16) yang tidak lain ada teman satu barak, Jumat (31/3/2017) sekitar pukul 03.30 WIB.

Tersangka yang sakit hati lantaran terpergok mencuri itu menusuk leher korban dengan pisau hingga korban kehabisan darah. Saat itu korban sedang tidur pulas di kamar 2B graha 17 komplek SMA Taruna Nusantara. 

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara Terobsesi Film Rambo

Kompas TV Rekonstruksi Pembunuhan Siswa TN Ini Digelar Tertutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com