Ada 78 Adegan dalam Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara

MAGELANG, KOMPAS.com - Wakil Direktur Reskrim Polda Jawa Tengah AKBP Zain Dwi Nugroho memaparkan, sedikitnya 64 adegan diperagakan selama rekonstruksi kasus pembunuhan Kresna Wahyu Nurachmad (15), siswa SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, Senin (3/4/2017).

Rekonstruksi diperagakan langsung oleh tersangka AMR (16) yang tak lain adalah teman satu barak korban di Graha 17 Kompleks SMA Taruna Nusantara. Terdiri dari empat adegan di Carrefour saat pelaku membeli pisau untuk menghabisi korban sehari sebulum kejadian.

Lalu satu adegan jasa siswa, dua adegan penjagaan, tiga adegan di taksi, serta 54 adegan di barak, tepatnya kamar 2B graha 17 sebagai tempat kejadian perkara (TKP).

"Ada 64 adegan yang direncanakan, tapi dalam setiap adegan terdapat tambahan-tambahan gerakan, dari awal hingga akhir, kebanyakan saat di TKP. Jadi, ada sedikit perkembangan, dengan total 78 adegan," terang Zain di markas Polres Magelang, Senin sore (3/4/2017).

(Baca juga: Tersangka Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara Terobsesi Film "Rambo")

Rekonstruksi yang tertutup untuk media itu berlangsung sejak pukul 08.00-11.00 WIB. Menurut Zain, tidak ditemukan tersangka baru seusai rekonstruksi. Pihaknya juga belum mendapatkan kesimpulan tambahan.

"Tidak ada perkembangan lain, masih sama dengan yang disampaikan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono saat jumpa pers, Sabtu (1/4/2017)," ungkap mantan Kapolres Magelang itu.

Zain menuturkan, reka ulang ini dilakukan untuk mencocokan adegan yang terekam di CCTV Carrefour, serta mempercepat pengusutan sehingga segera disidangkan. Selain tersangka, rekonstruksi juga menghadirkan saksi-saksi, penasehat hukum, dan keluarga tersangka.

"Keluarga ikut mendampingi, mereka cukup kooperatif. Kami juga melihat ada satu penasehat hukum tersangka, pengacara, perwakilan sekolah, Bapas dan lainnya," tutur Zain.

(Baca juga: Kepala Perguruan: Pembunuhan oleh Siswa SMA Taruna Nusantara di Luar Logika)

Kepala Humas SMA Taruna Nusantara, Cecep Iskandar menambahkan, proses rekonstruksi berlangsung lancar. Kegiatan belajar mengajar di SMA Taruna Nusantara juga tetap berjalan normal. Sebab, reka ulang dilangsungkan di asrama, yang letaknya cukup jauh dari ruangan kelas.

"Selain di barak, (rekonstruksi) dilakukan juga di kamar mandi," katanya. 

(Baca juga: Ini Motif Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara)