Tunjukkan Foto 2 Anak, Risma "Semprot" Tersangka Pengedar Narkoba

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menghadiri forum ungkap kasus narkoba di Polrestabes Surabaya, Senin (3/4/2017) sore.

Risma meluapkan kemarahannya kepada dua tersangka pengedar narkoba karena dianggapnya telah merusak generasi muda di Surabaya.

Awalnya, Risma mendekati kedua tersangka dan menunjukkan gambar di ponselnya. Gambar itu adalah gambar dua anak bersaudara yang dinilainya sebagai korban narkoba secara tidak langsung.

Karena bapaknya ditahan dalam kasus narkoba, satu anak mengalami depresi dan satu anak lagi menolak bersekolah karena malu.

"Ibunya tidak bisa merawat sehingga saya masukkan ke liponsos (lingkungan pondok sosial). Apa kalian tidak kasihan melihat anak ini?" tanya Risma kepada kedua tersangka tersebut.

Kedua anak tersebut adalah korban secara tidak langsung dari narkoba. Kedua anak tersebut tidak tahu apa-apa, tapi juga harus menanggung akibatnya.

"Sudah kamu ngaku saja, siapa jaringannya," ucap Risma.

Dua pengedar dihadirkan dalam ungkap kasus tersebut, yaitu Jayus (23), warga Bandung, dan Darma (25), warga Banjarmasin.

Kedua tersangka yang disebut pengedar dari jaringan internasional itu dibekuk beserta barang buktinya setelah polisi mengintau kurang lebih satu setengah bulan.

Barang bukti yang diamankan dari penangkapan dua tersangka yakni, satu paket sabu dengan berat 8,82 gram, 34 paket sabu dengan berat total 17,229 kilogram, 1.200 butir pil happy five, dan 11.730 butir ekstasi.

Sebelumnya, Risma juga pernah melakukan hal yang sama saat memimpin prosesi pemusnahan narkoba di Balai Kota Surabaya, Sabtu (13/6/2015). Usai pemusnahan secara simbolis, Risma menghampiri lima tersangka pengedar yang saat itu sengaja didatangkan.

Risma yang mengaku geregetan kemudian langsung memarahi para pengedar narkoba itu.

"Kalian sama saja membunuh anak-anak bangsa. Bayangkan kalau mereka itu anakmu sendiri atau keluarga kamu sendiri, apa tega kalian?" ujar Risma dengan nada tinggi kepada kelima tersangka yang memakai penutup kepala dan baju tahanan.

(Baca selengkapnya: Mengaku Geregetan, Risma "Semprot" Tersangka Pengedar Narkoba)