Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Petani Tuntut Pembebasan 2 Rekannya di Kendal Diwarnai Kerciuhan

Kompas.com - 31/03/2017, 13:44 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Sekitar 100 petani Surokonto Wetan, Kecamatan Pageruyung, Kendal Jawa Tengah, menggelar aksi demo di depan kantor Kejaksaan Negri Kendal, Jumat (31/3/2017) siang.

Mereka menuntut agar 2 petani Surokonto dilepaskan dari penjara. Mereka menilai, 2 petani tersebut, yaitu Nur Azis dan Sutrisno, tidak bersalah.

Aksi demo diwarnai sedikit kericuhan antara petugas dari kejaksaan dengan petani. Kericuhan bermula ketika petani hendak memasang spanduk besar berisi tuntutan di pagar kantor kejaksaan. Namun oleh petugas dilarang karena menutupi kantor.

“Kami memasang tuntutan rakyat. Kami tidak bersalah,” teriak beberapa petani.

Terkait dengan hal itu, koordinator aksi, Kuswanto, dalam orasinya mengatakan bahwa Nur Azis dan Sutrisno tidak bersalah. Sebab mereka menanam di tanah nenek moyangnya.

“Mereka tidak pernah menyrobot tanah milik siapapun," teriaknya.

Senada dengan Kuswanto. Salah satu petani, Ahmed Faizin, mengatakan, dua petani yang dituduh menyerobot lahan tidak bersalah. Untuk itu, warga meminta supaya keduanya dibebaskan.

“Jika memang tidak bisa dilepaskan, maka warga akan menginap di sekitar lapas membawa keluarga dan hewan ternak,” kata Ahmad Faizin.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negri Kendal, Yudi Hendarto, menegaskan bahwa pihaknya hanya melaksanaman penetapan pengadilan tinggi Jawa Tengah bahwa kedua petani ini harus ditahan.

“Kalau mau mengajukan penangguhan silakan kirim surat permintaan penangguhan ke Pengadilan Tinggi Jawa Tengah. Sebab, dia yang mempunyai wewenang,“ ujarnya.

Sebelumnya, semalam, para petani Surokonto Wetan itu mendatangi Lapas Klas II A Kendal, tempat dua petani ditahan. Mereka meminta dua temannya yang ditahan dilepaskan.

Dua petani itu, dieksekusi Kejari Kendal Kamis (30/3/2017) siang di Semarang seusai menggelar aksi keprihatinan di Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah bersama sejumlah aktivis. Dua yang dieksekusi di sekitar bundaran Kalibanteng, yakni Nur Aziz dan Sutrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com