Senggol Truk hingga Jatuh, Seorang Pemotor Tewas

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang pengendara sepeda motor tewas terlindas truk kontainer di Jalan Diponegoro, tepatnya di depan SPBU Mijen, Ungaran, Kabupaten Semarang, jawa Tengah, Kamis (30/3/2017) siang.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lapangan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 09.30, tepatnya di depan Toko penjual ban mobil di seberang SPBU Mijen, Ungaran.

Awalnya, korban bernama Bambang Budi Murdono (70), warga Dusun Jambu Kidul, Kabupaten Semarang yang mengendarai motor Suzuki Smash warna silver Nopol H 3565 SL melaju ke arah selatan beriringan dengan truk kontainer nopol H 1356 AW.

Truk tersebut dikemudikan oleh Toparwi (42), Desa Beji, RT 3 RW 1 Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang.

Salah seorang saksi mata, Fajar Febriyanto (34), warga Srondol Kulon, Banyumanik, Kota Semarang mengatakan, truk kontainer berjalan pelan di lajur kiri karena ada truk Satpol PP di lajur kanan yang melambat karena hendak berputar arah di depab SPBU Mijen.

Sesampainya di tempat kejadian perkara, tiba-tiba sepeda motor korban menyenggol bagian samping belakang kontainer.

Pengendara tidak mampu mengendalikan motornya dan kemudian terjatuh sebelum terlindas roda bagian belakang truk kontainer tersebut.

"Posisi korban terjatuh tengkurap dan terlindas bagian punggung. Pemandangan itu tepat di depan mata saya," kata Fajar.

Baca juga: Rem Blong, Mobil Tabrak Pemotor hingga Tewas

Sementara itu pemilik toko ban, Biyanto (52) mengaku saat kejadian tersebut dirinya tengah berada di toilet.

"Pas saya di WC, dengar suara glodak dan teriakan perempuan bilang 'astaghfirullaah'. Pas saya keluar, saya dimintain koran untuk nutupi tubuh korban," kata Biyanto.

Kendati dirinya tidak tahu persis kejadian tersebut, namun dia memperlihatkan posisi tubuh korban saat pertama kali dilihatnya. Korban berada di zebra cross sekitar satu meter dari bahu jalan.

"Korban langsung dilarikan ke RSUD Ungaran, sudah meninggal di tempat," ucapnya.

Sementara itu sopir truk kontainer, Toparwi (42) saat dimintai keterangan oleh Polantas di sekitar lokasi kejadian membantah telah menabrak korban.

"Lha wong saya pelan kok, coba tanya masnya yang di belakang tadi," kata Toparwi sembari menunjuk ke arah Fajar, saksi dilokasi kejadian.

Kendaraan korban relatif utuh, kecuali bagian speedometer yang hancur. Sementara Toparwi dibawa ke Mako Satlantas Polres Semarang untuk diperiksa lebih lanjut.

Selama proses evakuasi, arus lalu lintas di jalur utama Semarang-Solo tersebut sempat tersendat sepanjang satu kilometer selama hampir 30 menit.

Baca juga: Terobos Lampu Merah, Mikrobus Tabrak Pemotor hingga Tewas