Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Terdakwa "Sweeping" Restoran Social Kitchen Tolak Dakwaan Jaksa

Kompas.com - 29/03/2017, 22:52 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Sebanyak 12 terdakwa kasus penganiayaan dan perusakan restoran Social Kitchen di Solo menolak surat dakwaan jaksa. Mereka menilai, dakwaan tersebut kabur dan tidak jelas. 

Locus delicti tidak jelas dan kabur, mengingat wilayah hukum Pengadilan Negeri Surakarta tidak ada nama desa, dan tidak ada namanya Desa Banjarsari,” ujar juru bicara tim penasehat hukum terdakwa Dwi Harjanto, di Pengadilan Negeri Semarang, Jalan Siliwangi, Rabu (29/3/2017).

Ketidakjelasan itu, misalnya, berkaitan dengan lokasi tempat restoran Sosial Kitcen, di Jalan Abdurahman Saleh Nomor 1 Desa Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Padahal, tidak ada nama desa di Kota Surakarta, melainkan kelurahan.

Di Surakarta, ada lima kecamatan dengan 51 kelurahan. Semua elemen itu masuk dalam kerangka di bawah Pemerintah Kota Surakarta. “Dalam wilayah hukum PN Surakarta tidak ada satupun disebut desa,” tambahnya lagi.

(Baca: 12 Pelaku "Sweeping" Restoran Social Kitchen Disidang di PN Seamarang)

 

Penasehat hukum juga mempermasalahkan status terdakwa atas naam Ranu Muda Adi. Menutum tim hukum, Ranu tidak bisa dihukum karena saat itu sedang menjalani tugas peliputan sebagai jurnalis. Kala itu, terdakwa Ranu meliput pertemuan di Masjid tersebut.

“Tapi kenapa tetap dilakukan proses penahanan dan persidangan ini,” ucapnya.

(Baca: Kapolda Jateng Minta Restoran "Social Kitchen" di Solo Ditutup)

 

Penahanan terhadap Ranu, sambung dia, dinilai berlawanan denga ketentuan UU Pers yang menjamin perlindungan ketika menjalankan tugas peliputan. “Surat dakwaan untuk Ranu cacat dan batal demi hukum,” ucapnya.

Sebelumnya,12 orang terdawa disidang di PN Semarang pada Selasa (21/3/2017) lalu. 12 orang ini yaitu Edi Lukito, Yusuf Suparno, Endro Sudarsono, Joko Sutarto, Suparwoto, Mulyadi, Ranu Muda Adi Nugroho, Mujiono Laksito, Sri Asmoro Eko Nugroho, Kombang Saputro, Yudi Wibowo dan Margiyanto. 

(Baca: Berkas Tersangka "Sweeping" Restoran Social Kitchen Diserahkan ke Kejaksaan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com