Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Purwakarta Dijebak Bekerja di Spa, Bupati Dedi Lapor ke KPAI

Kompas.com - 29/03/2017, 17:26 WIB
Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melaporkan kasus dugaan perdagangan manusia (human trafficking) yang dialami warganya, EK (17) ke polisi dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Purwakarta.

“Saya sudah laporkan ke Kapolres Purwakarta dan KPAI. Anak ini nanti akan didampingi KPAI,” ujar Dedi di Purwakarta, Rabu (29/3/2017).

EK merupakan warga Plered Purwakarta yang diduga dijebak kerja di salah satu spa di Bandung. Awalnya, EK dijanjikan kerja di salon kecantikan dengan gaji Rp 3 juta per bulan. Namun ternyata ia dipekerjakan di spa yang melayani konsumen laki-laki.

Saat akan keluar dari pekerjaannya, EK tersandera kontrak kerja yang sebelumnya ditandatanganinya.

Baca juga: Kisah Gadis Korban Trafficking yang Diselamatkan Wali Kota Risma

Dalam kontrak disebutkan, EK harus membayar Rp 20 juta jika keluar sebelum kontrak berakhir selama 2 tahun kerja.

“Anak ini menandatangani perjanjian kerja sama saat berumur 16 tahun dan itu masuk dalam kategori anak. Jadi secara hukum, perjanjian tersebut tidak sah,” ucap Dedi.

Perjanjian kerja sama dengan anak-anak, sambung dia, seharusnya diwakilkan oleh orangtua, wali hakim, atau pihak keluarga yang mewakili anak tersebut. Namun ia mendengar, EK dibuatkan KTP. Dalam KTP tersebut, usia EK menjadi 19 tahun.

“Ini ada pemalsuan dokumen juga,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya akan mempelajari kasus ini dan menemui tempat bekerja EK di Bandung, Senin depan.

Baca juga: Tepergok Saat Jenguk Pacar di Sel, Otak Human Trafficking Dibekuk

Selain untuk membayar uang Rp 20 juta atas keluarnya EK dari perusahaan, ia ingin mengetahui persoalan dengan lebih jelas.

“Karena saya yakin kasus seperti ini bukan hanya terjadi pada EK. Ada banyak kasus lainnya yang kita tidak ketahui,” sebutnya.

Selain mendatangi tempat kerja EK, ia berencana melaporkan kasus ini ke Polda Jabar. Mengenai penyalur kerja yang juga saudara EK, Dedi mengaku akan melaporkanya juga ke kepolisian.

Baca juga: Mengaku Dijebak Bekerja di Spa, Gadis Purwakarta Mengadu ke Dedi Mulyadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com