Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2017, 15:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya telah mengusulkan dan meminta kepada pemerintah pusat untuk menambah satu Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di wilayah Kupang yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste.

“Saya memang dalam beberapa kali pertemuan dengan pemerintah pusat, secara lisan sudah sampaikan, tetapi saya akan menyurati secara resmi kepada Presiden Jokowi untuk mengusulkan pembangunan PLBN di Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur,” kata Frans kepada sejumlah wartawan di Kantor DPRD Kupang, Senin (27/3/2017).

Menurut Frans, ia sudah beberapa kali menyampaikan secara lisan kepada pemerintah pusat terkait penambahan PLBN itu, sehingga akan ditindaklanjuti dengan surat secara resmi yang dibuat oleh pemerintah Provinsi NTT.

(Baca juga: TNI Perbatasan Gagalkan Penyelundupan Sepeda Motor ke Timor Leste)

Frans menyebut, dari empat kabupaten yang berbatasan darat dengan Negara Timor Leste yakni Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara (TTU) dan Kupang, hanya Kabupaten Kupang yang belum memiliki PLBN.

Padahal kata Frans, permasalahan yang paling banyak terkait sengketa batas lahan itu berada di Kabupaten Kupang, khususnya di Naktuka dan Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur.

Frans pun berharap, permintaan pembangunan PLBN di Kabupaten Kupang bisa disetujui guna meminimalisasi sejumlah permasalahan, termasuk diantaranya batas lahan yang diperebutkan antara pemerintah kedua negara.

Baca juga: Presiden Jokowi: Desain PLBN Aruk Paling Bagus Se-Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com