NGAWI, KOMPAS.com - Seorang buruh tani berinisial S (75) ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya, Minggu (26/3/2017) sore. Jenazah S pertama kali ditemukan oleh istrinya, SM.
Diduga warga Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, itu nekat bunuh diri karena depresi.
"Dugaan sementara kakek S mengalami depresi sehingga nekat bunuh diri. Jenazah S pertama kali ditemukan istrinya, SM, usai pulang dari sawah," ujar Kasubag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, Minggu malam.
Kasus gantung diri itu, kata Eko, berawal ketika SM yang pulang dari sawah tersebut akan masuk ke rumahnya, Minggu sore.
Sesampainya di rumah, semua pintu terkunci dari dalam. Curiga dengan kondisi itu, SM mendobrak pintu yang berada di belakang rumah.
Setelah masuk ke rumah, ia melihat korban dalam keadaan mengantung dengan tali warna biru di tiang rumah.
Melihat suaminya tak bernyawa lagi, SM melaporkan hal ini kepada perangkat desa. Tak lama kemudian, tetangga dan aparat Polsek Kwadungan datang ke lokasi.
Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Kwadungan, kata Eko, menunjukkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh S. Korban dipastikan tewas karena bunuh diri.
"Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak jenazahnya untuk diotopsi. Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," ujar Eko.
Kontak bantuan
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com