Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Mendak Tirta pada Perayaan Hari Raya Nyepi di Boyolali

Kompas.com - 25/03/2017, 20:49 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Tradisi Mendak Tirta menjelang Hari Raya Nyepi di Boyolali, Sabtu (25/3/2017) berlangsung khidmat.

Ratusan umat Hindu mengikuti setiap prosesi dengan penuh khusuk, begitu juga saat beberapa umat menyelam untuk mengambil air dari umbul mata air Ngabean.

Baca juga: Nyepi, Penyeberangan Lombok-Bali Akan Ditutup

Pada Sabtu sore, ratusan umat Hindu di Boyolali tampak khusuk mempersiapkan acara kirab menuju lokasi mata air Ngabean.

Umat berkumpul di Pura Buana Suci Saraswati di Banyudono. Sejumlah sesaji dan dua gunungan dipersiapkan untuk dibawa ke umbul Ngabean di Desa Pengging yang berjarak kurang lebih dua kilometer.

Setelah semua siap, ratusan umat pun berjalan kaki berarakan menuju pengging. Dua gunungan yang terbuat dari makanan tradisional diberi nama Gunungan Lanang dan Gunungan Wadon.

Sesampainya di kompleks Umbul Ngabean, umat segera menggelar doa bersama sebelum melakukan Mendak Tirta atau mengambil air suci. Doa digelar di pinggir umbul.

Bau kemenyan harum tercium bersamaan dengan lantunan doa para umat. Setelah usai, dua umat menyelam sedalam kurang lebih 3 meter di umbul untuk mengambil air.

Menurut Pindandita Sutarto, ketua PHDI Boyolali, tradisi Mendak Tirta tidak bisa dilepaskan dari Hari Raya Nyepi.

"Mendak Tirta adalah upacara mencari amerta atau air kehidupan untuk menyucikan jiwa dan nilai-nilai spritual dan kebersihan jiwa," kata Sutarto pada Sabtu (25/3/2017).

Baca juga: Jelang Nyepi, Umat Hindu Bali Jalani Ritual Melasti

Air yang sudah diambil disimpan di tempat yang telah disiapkan. Nantinya air tersebut akan dibawa Candi Boko Prambanan untuk disatukan bersama dengan amerta dari daerah lain dalam Upacara Mecaru atau doa bersama menjelang Nyepi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com