Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kecamatan Penghasil Sengon Paling Miskin di Probolinggo

Kompas.com - 25/03/2017, 12:38 WIB
Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Kabupaten Probolinggo memiliki 24 kecamatan dan 325 desa/kelurahan. Namun, ada kecamatan yang masyarakatnya dinilai paling miskin. Apa saja kecamatan tersebut?

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari menyebut Kecamatan Tiris, Krucil dan Maron, sebagai kecamatan paling miskin. Tiris memiliki 16 desa, Krucil 14 desa, dan Maron 18 desa. Jika ditotal, ada 48 desa di tiga kecamatan yang paling miskin.

Data dari Pemprov Jatim, persentase penduduk miskin Kabupaten Probolinggo tahun 2015 (Maret 2015) adalah sebesar 20,82% atau 236.960 jiwa. Alasannya, Tiris dan Krucil berada di kawasan dataran tinggi, dan mayoritas profesinya petani.

Mereka juga menggantungkan hidup dari tanaman sengon. Menurut Tantri, ada beberapa korelasi yang dapat diwujudkan sehingga nantinya akan berdampak yang signifikan terkait kemiskinan yang masih tinggi. Meskipun dalam perjalanannya ada penurunan yang signifikan.

“Pengurangan kemiskinan dan pengangguran bisa dikorelasikan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya, Sabtu (25/3/2017).

“Sebenarnya jika dihitung dari sengon, pendapatan masyarakat luar biasa. Tetapi kondisi sengon ini masih dikuasai oleh segelintir orang saja. Mungkin ini bisa menjadi pondasi program bagi daerah penyumbang terbesar daerah kemiskinan di Kabupaten Probolinggo,” kata dia lagi.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan melalui tata usaha pertanian dan perkebunan. Karena di daerah pegunungan ini hampir semua lahan tegakan sengon belum dimaksimalkan. Padahal, tanah di bawah tegakan sengon memiliki kandungan mineral sangat tinggi. Jika dimanfaatkan dengan tumpangsari maka bisa semakin subur.

“Saya perintahkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan di sekitar mereka. Sehingga ketergantungan tidak hanya kepada pemilik sengon,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Tantri meminta kepada pemerintah desa untuk memaksimalkan potensi di desa dengan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) untuk mensupport ekonomi kreatif sehingga memberikan dampak yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Dengan adanya ADD dan DD, desa sudah mampu mem-back up pembangunan di desa. Kami lebih fokus mewujudkan jalan mantap,” ujarnya.

Untuk bidang kesehatan, lanjut Tantri, pemerintah daerah terus berupaya bagaimana puskesmas yang belum ada rawat inapnya akan ditambah fasilitasnya.

“Sehingga puskesmas menjadi garda terdepan supaya masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke dua rumah sakit pemerintah,” kata dia.

Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Gentur menyebut pola pertumbuhan ekonomi Kabupaten Probolinggo pada tahun 2015 (per Maret 2015) mengalami perlambatan dari 4,90% menjadi 4,76%.

Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan memberikan kontribusi paling tinggi dalam struktur ekonomi Kabupaten Probolinggo, diikuti sektor industri pengolahan dan perdagangan besar dan eceran.

“Berdasarkan data tahun 2015 yang dirilis BPS, nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Probolinggo mengalami kenaikan dari semula 63,04 di tahun 2014 menjadi 63,83 di tahun 2015. Persentase penduduk miskin tahun 2015 (Maret 2015) adalah sebesar 20,82% atau 236.960 jiwa,” katanya saat hadir dalam Musrenbang Kabupaten Probolinggo.

Terkait dengan kondisi tersebut, Gentur meminta agar Pemkab Probolinggo melakukan langkah-langkah peningkatan akselerasi penurunan kemiskinan yang masih berada di atas rata-rata provinsi, mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif terutama pada sektor ekonomi unggulan dan menyempurnakan program perlindungan sosial.

“Serta, meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan dasar dan pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan nilai tambah dari komoditas pertanian melalui pengembangan industri primer,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com