Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Frustasi Sakit Tak Kunjung Sembuh, Seorang Petani Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 23/03/2017, 08:46 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Seorang petani bernama Katenu (67), warga dukuh Glagahan, Desa Maguwan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo ditemukan tewas dengan gantung diri di dapur rumahnya, Rabu ( 22 / 3 / 2017) malam. Korban diduga nekat mengkahiri hidupnya lantaran sakit paru-paru yang tak kunjung sembuh.

"Korban sudah lama mengidap penyakit paru - paru. Diduga korban frustasi karena penyakitnya tidak kunjung sembuh sehingga korban memilih gantung diri," Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Kamis ( 23/3/2017) pagi.

Menurut Sudarmanto, jasad korban pertama kali ditemukan istrinya, Sumini. Korban ditemukan tak bernyawa dalam posisi gantung diri di kayu penyangga atap dapur rumahnya.

(Baca juga: Bagaimana Mengenali dan Merespons Gelagat Bunuh Diri? )

Sebelum ditemukan tewas, kata Sudarmanto, sekitar pukul 23.45, korban berpamitan kepada istrinya untuk pergi ke kamar mandi yang berada di depan dapur belakang rumah.

Namun setelah ditunggu beberapa saat korban tidak kembali hingga istrinya menyusul ke belakang rumah untuk melihat kondisi korban.

"Sesampai di belakang rumah, Sumini kaget melihat korban sudah dalam keadaan menggantung diri di kayu penyangga atap teras dapur belakang rumah dengan menggunakan tali tampar. Sumini langsung berteriak meminta tolong kepada anaknya bernama Sugeng (37)," kata Sudarmanto.

Tak berapa lama kemudian tetangga berdatangan dan menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Maguwan, Brigadir Polisi Herry. Hasil olah tempat kejadian perkara, tak ditemukan tanda penganiayaan. Sesaat setelah divisum, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. 

Baca juga: Bagaimana Mengenali dan Merespons Gelagat Bunuh Diri?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com