Komplotan Penjambret Ibu-Ibu di Madiun Ditangkap

MADIUN, KOMPAS.com — Polres Madiun Kota menangkap penjual bakso berinisial MT dan penjaga toko besi berinisial AP. Dua warga Nambangan Lor, Kecamatan Mangunharjo, Kota Madiun ditangkap lantaran berkomplot menjambret ibu-ibu dalam satu bulan terakhir.

"Hasil penyidikan polisi, keduanya berkomplot menjambret tas ibu-ibu yang sementara mengendarai sepeda motor. Setelah ditangkap, kedua tersangka mengaku sudah tiga kali menjambret dengan sasaran ibu rumah tangga," ujar Kepala Satuan Reserse Dan Kriminal Polres Madiun Kota, AKP Logos Bintoro, Rabu ( 22/3/2017).

Logos menjelaskan, MT bertugas membantu AP saat menjambret tas. MT mengemudikan sepeda motor, sementara AP menarik tas milik korban yang sasarannya adalah ibu rumah tangga.

"Modusnya dua tersangka berboncengan menggunakan sepeda motor lalu menyalip korban dari belakang sebelah kiri. Selanjutnya tersangka menarik paksa tas milik korban," tutur Logos.

Terakhir, tersangka menarik tas yang dicangklong di bahu kiri milik seorang ibu rumah tangga warga Wungu, Kabupaten Madiun. Saat tersangka menarik tas dengan tanngan kanannya, korban terjatuh hingga luka-luka dan tidak sadarkan diri. 

Berdasarkan keterangan tersangka, mereka nekat menjambret karena kebutuhan ekonomi. Penghasilan MT berjualan bakso dan gaji tersangka AP sebagai pegawai toko besi tak mampu menghidupi keluarganya.

Dari tangan tersangka, polisi menyita dua buah telepon genggam merk Samsung Galaxy S7 dan Nokia hasil jambretan. Polisi juga menyita sepeda motor Honda Revo yang digunakan tersangka untuk menjambret.

Selain ditahan, kedua tersangka dijerat pasal 365 tentang Pencurian dengan pemberatan. Dua tersangka diancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.