Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi, Pencarian 2 Korban Kapal Tenggelam Dihentikan

Kompas.com - 22/03/2017, 20:38 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Pencarian terhadap dua orang korban kapal tenggelam di perairan Pantai Oa, Desa Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan dilanjutkan, Kamis (23/3/2017) besok.

Kepala Kantor SAR Kupang, Gede Ardana mengatakan, penghentian pencarian dua korban kapal tenggelam hari ini karena gelombang laut tinggi. Dua korban hilang yang masih dicari yakni Alfan (26) dan Aleks (20).

“Kita sudah lakukan pencarian sejak pagi hingga sore tadi sekitar pukul 18.00 Wita, di sekitar lokasi kejadian pada koordinat 08°37'42.02"S-122°342'11.15"E, belum bisa ditemukan karena kendalanya yakni tinggi gelombang yang mencapai dua meter,” kata Ardana kepada Kompas.com, Rabu (22/3/2017) malam.

Baca juga: Kapal Tenggelam Dihantam Ombak, 3 Orang Tewas dan 2 Orang Hilang

Pencarian korban kapal tenggelam melibatkan personel Pos SAR Maumere, KN SAR Antareja 233, TNI AL Maumere, Polsek Wulanggitang, Koramil Wulanggitang, aparat Des Pantai Oa, kerabat korban dan warga sekitar lokasi kejadian.

Sebelumnya diberitakan, tiga orang warga Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan tewas saat menyelam di perairan Pantai Oa, Desa Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain itu, dua orang rekan mereka yang masih hilang hingga saat ini, yakni Alfan (26) dan Aleks (20).

Peristiwa itu bermula ketika sembilan warga NTB dengan menggunakan Kapal Motor Yudi Amri menyelam di perairan Pantai Oa untuk mencari lobster.

“Saat menyelam, Selasa (21/3/2017) kemarin, mereka menggunakan kompresor dan tak berselang lama, kapal mereka dihantam gelombang besar sehingga tenggelam. Empat orang selamat, sementara lima orang menghilang, tiga ditemukan tewas, sedangkan dua lainnya masih hilang,” kata Ardana kepada Kompas.com, Rabu (22/3/2017) pagi.

Menurut Ardana, setelah menerima laporan dari petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Flores Timur, pihaknya kemudian memberangkatkan 15 orang personel dari KN SAR Antareja dan Pos SAR Maumere untuk melakukan pencarian.

“Tiga orang berhasil ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, pada koordinat 08°37'59,88"S-122°40'22,23"E atau tak jauh dari Pantai Oa dan selanjutnya dibawa menuju RSUD Hendrikus Fernandes Larantuka, Kabupaten Flores Timur,” ucapnya.

Saat ini, pihaknya masih mencari dua orang yang hilang di sepanjang Pantai Oa, Desa Ojan Detun, ke arah Timur dengan radius kurang lebih tiga kilometer ke arah barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com