Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Ojek "Online" Datangi Balai Kota Bogor Minta Hak Perlindungan

Kompas.com - 22/03/2017, 20:26 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Ratusan pengemudi ojek online di Bogor mendatangi kantor Balai Kota Bogor untuk meminta klarifikasi atas pernyataan wali kota Bogor yang akan memberi perlindungan kepada driver ojek online selama mencari nafkah di kota hujan tersebut.

Para pengendara ojek online tersebut memenuhi halaman balai kota menjelang magrib. Sejumlah petugas keamanan tampak berjaga di sekitar lokasi.

Baca juga: Sopir Angkot dan Ojek "Online" di Bogor Kembali Bentrok, Sejumlah Kendaraan Hancur

Aparat dari kepolisian dan TNI pun berjaga dengan dilengkapi senjata lengkap. Sejumlah mobil water canon juga disiapkan.

Salah satu driver ojek online, Jaka mengatakan, kedatangan mereka ke balai kota untuk meminta hak perlindungan dan kenyamanan, sebab sampai saat ini ojek online sering menjadi korban kekerasan sopir angkot.

"Mulai dari hari Senin sudah terjadi sweeping angkot kepada ojek online. Ada perusakan, penganiayaan pengendara ojek online. Pak Wali Kota katanya sudah menjamin kalau kondisi sudah aman," kata Jaka di balai kota, Rabu (22/3/2017) malam.

Baca juga: Ricuh Angkot dengan Ojek "Online", Bima Arya Sebut Kondisi Bogor Aman

Imbas dari situasi tersebut, kondisi arus lalu lintas di sekitar Balai Kota Bogor mengalami kemacetan, bahkan kendaraan mengular sampai ke jalan-jalan lain. Sejumlah pemotor dan pengendara mobil berputar arah supaya tidak terjebak macet.

Sebelumnya, sore tadi, para pengendara ojek online sempat terlibat bentrokan dengan para sopir angkot. Bentrokan itu buntut dari konflik sebelumnya antara kedua belah pihak.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, malam ini pihaknya akan berkeliling untuk memastikan kondisi di Kota Bogor kondusif. Untuk antisipasi kejadian serupa, Pemkot Bogor besok akan mengumpulkan Organda, pengusaha angkot dan pengemudi ojek online. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor.

"Permasalahan perselisihan yang terjadi ini harus dilakukan bersama-sama secara terstruktur," singkat dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com