Persiapan Proyek Marina, Pantai Boom Banyuwangi Ditutup

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Pantai Boom, salah satu destinasi wisata Kabupaten Banyuwangi ditutup untuk umum termasuk wisatawan sejak Selasa (21/3/2017). Hal tersebut untuk persiapan lahan proyek Marina Boom Banyuwangi.

Supervisor Marketing PT Pelindo Property Indonesia, Nurilma Septanti mengatakan, saat ini 80 persen bangunan yang ada di Pantai Boom sudah dirobohkan. 

"Tinggal beberapa pabrik dan juga rumah yang masih belum diratakan. Untuk sementara memang Pantai Boom di tutup selama persiapan lahan karena memang menggunakan alat berat dan berbahaya untuk pengunjung," ujar Nurilma kepada Kompas.com Rabu (22/3/2017).

Menurutnya, ada sekitar 150 kepala keluarga yang harus pindah dari lahan milik Pelindo. Luasannya, mencapai 44,8 hektar.

"Kami sudah memberikan uang ganti kerohiman kepada warga," jelasnya.

(Baca juga: Menpar Nobatkan Banyuwangi sebagai Kota Festival Terbaik di Indonesia)

Terkait penutupan Pantai Boom, Tanti mengaku tidak bisa memastikan berapa lama. Namun persiapanlahan ditargetkan selesai akhir Maret 2017.

Pihak Pelindo juga telah mengirim surat pemberitahuan kepada Pemda Banyuwangi terkait penutupan sementara Pantai Boom.

"Sudah kita kirimkan surat pemberitahuan kepada Bupati dan dinas terkait tapi untuk upacara Melasti jelang Hari Raya Nyepi tetap bisa dilaksanakan di Pantai Boom," tambahnya.

Jika Marina Boom sudah selesai maka sekitar 200 kapal layar bisa parkir di Banyuwangi. Saat ini, proyek yang dimulai 2016 lalu ini baru berjalan sekitar 30 persen.

Rencananya puluhan kapal layar (yacht) yang tergabung dalam Fremantle Sailing Club di Australia Barat berlabuh di Marina Boom Banyuwangi pada tahun 2017. Rombongan ajang bergengsi tersebut akan berangkat dari Australia Barat pada 22 Mei 2017.

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menginvestasikan dana Rp 200 miliar untuk membangun marina di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

(Baca juga: Investasi Rp 200 Miliar, Pelindo III Bangun Marina di Banyuwangi)