Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Penculik Anak, Seorang Wanita di Lhokseumawe Ditangkap

Kompas.com - 22/03/2017, 05:45 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Satuan pengamanan Islamic Center, Lhokseumawe menangkap seorang wanita berinisial LS (40) mengaku warga Batam, Selasa (21/3/2017). Wanita ini diduga hendak melakukan penculikan anak.

Ketika ditangkap, warga beramai-ramai mendatangi masjid terbesar di Kota Lhokseumawe itu. Bahkan, video dan foto penangkapan itu beredar luas di media sosial.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Lhokseumawe, AKP Yasir menyebutkan, setelah ditangkap pengurus Islamic Center menyerahkannya ke Polsek Banda Sakti.

“Saat kita periksa, dia bicaranya plin-plan. Belakangan kita temukan nomor handphone saudaranya di kertas. Lalu kita telepon dan mengaku makciknya di Langsa, Aceh,” kata AKP Yasir.

Menurut penjelasan saudaranya, LS pernah menetap di Batam dan baru pulang ke Langsa. “Dia sempat menginap di rumah makciknya di Langsa. Lallu kabur dan belakangan ditangkap di Islamic Center,” katanya.

Untuk memastikan kondisi kejiwaan LS, polisi dan Dinas Sosial Lhokseumawe membawanya ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.

Kasus warga menangkap orang yang diduga penculik anak bukan yang pertama kalinya. Pada 15 Maret 2017 warga Desa Alue Awee, Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe menangkap wanita yang diduga menculik anak-anak. Belakangan diketahui juga orang gila dan telah dikembalikan ke rumah keluarganya.

Kemudian 20 Maret 2017 wanita lainnya yang juga gila ditangkap di kawasan Desa Pintu Makmu, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara. Setelah diperiksa, diduga gila dan dikembalikan ke keluarganya.

Baca juga: Isu Penculikan Anak, Orangtua Jangan Lalai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com