Demi UN Berbasis Komputer, Wali Murid Beri Pinjaman Laptop ke Sekolah

DOMPU, KOMPAS.Com - Pelaksanaan ujian nasional maupun ujian sekolah bagi siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan dimulai pada bulan April mendatang.

Ujian nasional khusus siswa SMP, oleh pemerintah sudah diluncurkan berbasis komputer atau UNBK untuk semua daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Namun, di daerah setempat belum semua sekolah mampu melaksanakan UNBK karena terkendala peralatan seperti komputer dan jaringan. Termasuk salah satu faktor aliran listrik dari PLN yang sering padam.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ikhtiar, mengatakan, di tahun 2017, Dompu hanya terdapat 6 sekolah khusus SMP Negeri ditambah 1 Madrasah yang sudah siap melaksanakan UNBK.

Dari 7 sekolah yang siap melaksanakan UNBK yakni SMP 1 Dompu, SMP 4 Dompu, SMP 6 Dompu. Kemudian SMP 1 Woja, SMP 1 Manggelewa, SMP 1 Kempo. Ditambah dengan MTS 1 Dompu.

"Ketujuh sekolah tersebut merupakan pilot project. Namun di tahun 2016 ada 4 sekolah melaksanakan UNBK. Tahun ini kita naikkan jadi 7," ujar Ikhtiar kepada wartawan, Sabtu (18/3/2017).

Sayangnya, dari tujuh sekolah yang akan melaksanakan UNBK masih kekurangan ketersediaan komputer maupun laptop. Namun pihak dinas dan sekolah sudah mengantisipasinya.

Untuk mencukupi kebutuhan itu, kata Ikhtiar, wali murid bersedia memberikan pinjaman laptop. Hal tersebut disepakati dalam rapat di antara mereka dan sekolah.

"Wali murid bersedia memberikan pinjaman karena itu untuk kelancaran ujian. Kita pinjam pakai kalau kurang," terangnya. Ia menegaskan, seminggu sebelum pelaksanaan ujian laptop sudah disterilkan dan program sudah diinstal.

"Sedangkan kecakapan siswa mengoperasikan laptop atau program sudah disimulasikan sebelumnya," kata dia lagi.

Terkait kendala listrik yang terkadang mengalami pemadaman, pihaknya akan mengkoordinasikan dengan pihak PLN agar pasokan listrik tetap aman saat pelaksanaan ujian.

"Nanti kita koordinasikan lebih lanjut dengan pihak PLN dan Telkom," tutur Ikhtiar. Ia menambahkan, pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah untuk tingkat SD dan SMP dimulai bulan April sampai Mei 2017.

Untuk Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) bagi siswa SMP dilaksanakan pada tanggal 17, 18, dan 19 April. Sedangkan UNBK pada tanggal 2, 3, 4, dan 8 Mei, dengan jumlah peserta sebanyak 5265.

"Mata pelajaran yang diujikan dalam UNBK SMP yaitu IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPS. Sedangkan tingkat SD, mata pelajaran yang akan diuji adalah Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPS," sebutnya.

Saat ini, ujar Ikhtiar, telah dilakukan persiapan proses penyusunan kisi-kisi ujian sekolah berstandar nasional.