Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembunuhan Anggota TNI Ternyata Seorang Residivis

Kompas.com - 18/03/2017, 21:46 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel Muhamad Hakim Lalhakim mengungkapkan pelaku pembunuhan terhadap Pratu Anshar Kurniawan anggota TNI BKO dari kesatuan 726 Kodam Wirabuana adalah seorang residivis.

“Pelaku seorang residivis dengan kasus yang sama, dia sebelumnya juga pernah membunuh anak Raja (Kepala Desa) Latea,” kata Hasyim kepada Kompas.com saat dihubungi, Sabtu (18/3/2017).

Adapun pelaku pembunuhan terhadap Anshar diketahui bernama Rendy. Dia membunuh Ashar dengan cara menikam dada korban dengan pisau pada Jumat (17/3/2017) malam di dusun Marehanu, Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah.

Korban yang terluka saat itu sempat dilarikan ke Puskesmas Pasanea, namun nyawanya tidak tertolong akhirnya mengembuskan nafas terakhir di puskesmas tersebut.

Menurut Hasyim, terkait kasus tersebut, pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya penanganannya kepada pihak kepolisian.

Dia juga mengungkapkan, terkait masalah itu, Pangdam Pattimura juga telah mengimbau kepada semua prajurit agar tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan institusi TNI maupun merugikan diri pribadi setiap prajurit.

“Pesan Panglima jangan sampai ada prajurit yang melakukan tindakan yang kontraproduktif, itu tidak boleh, harus tetap tenang harus waspada,” katanya.

Kodam Pattimura sangat menyayangkan insiden tersebut bisa terjadi. Dia menilai kasus itu merupakan musibah dan ke depan diharapkan tidak lagi menimpa anggota TNI dimanapun berada.

“Harapannya kasus ini yang terakhir,jangan lagi ada kasus serupa setelah ini, kami juga minta warga disana untuk membantu aparat menjaga situasi agar tetap kondusif,” pintanya. (Baca: Hendak Selesaikan Pertengkaran Warga, Anggota TNI Tewas Ditikam)

Insiden penikaman terhadap korban terjadi pada Jumat malam (17/3/2017) sekira pukul 20.50 WIT.

Penikaman berlangsung saat korban dan dua rekannya yakni Pratu Muhamad Yahya, dan Prada Agung hendak mencari seorang warga bernama Hany yang diduga telah membuat keonaran di desa tersebut.

Kompas TV Kekerasan Antara Palestina dan Israel Masih Berlanjut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com