Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Parade Ogoh-ogoh Anak di Denpasar

Kompas.com - 18/03/2017, 10:26 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Nathan Alesandro (6) terlihat begitu bersemangat bersama 50 temannya saat mengikuti parade ogoh-ogoh di lapangan Taman Kota, Lumintang, Denpasar pada Sabtu (18/3/2017).

Keringat yang menetes di wajahnya tidak dihiraukan. Sesekali bambu-bambu yang disusun rapi digerak-gerakan agar ogoh-ogoh yang berada di atasnya ikut bergerak sehingga terlihat hidup dan seakan ikut menari diiringi tetabuhan musik bleganjur.

Baca juga: Jelang Nyepi, Penjualan Ogoh-ogoh Mini Mulai Ramaikan Denpasar

Ribuan penonton dan orangtua juga turut memberikan semangat. Bersama anggota regunya dari dari Paud Kusuma 2, Denpasar Barat, Nathan berjalan melintasi rute lapangan taman Kota Lumintang kemudian menuju Jalan Majapahit, lalu ke Jalan Mulawarman untuk kembali ke taman kota Lumintang, Denpasar. Rute tersebut ditempuh selama 20 menit.

"Saya senang sekali bisa ikut dengan teman-teman," kata Nathan kepada Kompas.com.

Untuk mengikuti acara ini, Nathan mengaku bersama teman-temannya berlatih hanya selama dua hari. Parade ogoh-ogoh untik siswa Paud dan taman kanak-kanak merupakan agenda rutin yang digelar pemerintah Kota Denpasar. Untuk tahun 2017 diikuti 43 dari total 62 Paud dan TK di Kota Denpasar.

Kepala Paud Kusuma 2, Agung Wisialiwati mengatakan, parade ogoh-ogoh sangat positif bagi perkembangan anak. Dengan kegiatan seperti ini, anak-anak mulai ditanamkan rasa kecintaan pada budaya sejak dini.

"Kegiatan ini memang dilaksanakan tiap tahun, bagus ya karena bisa mengenalkan budaya kepada anak-anak sejak dini," kata Wisialiwati.

Persiapan jelang parade memang terbilang singkat karena perlengkapan ogoh-ogoh disiapkan oleh pihak kecamatan.

Baca juga: Rp 10 Juta untuk Ogoh-ogoh Ramah Lingkungan dan Tak Bermuatan Politik

Wisialiwati berharap, acara serupa terus dilaksanakan pada masa-masa yang akan datang, sehingga proses melestarikan dan meneruskan budaya ogoh-ogoh tidak terputus.

"Semoga diadakan terus, sangat baik untuk anak-anak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com