Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma, Korban Pemerkosaan 13 Sopir Ketakutan bila Bertemu Lelaki

Kompas.com - 17/03/2017, 18:56 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com -  Kondisi anak 12 tahun yang menjadi korban pemerkosaan 13 orang di Samarinda, Kalimantan TImur (Kaltim) masih trauma dan mengalami gangguan psikis.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Samarinda, Aji Suwignyo, kondisi korban perkosaan saat ini alami trauma mendalam. Korban ketakutan jika bertemu orang lain, terutama laki-laki dewasa.

“Karena memang anak ini seperti mengalami trauma, seperti kurang nyaman dengan orang. Ada indikasi anak ini, karena dicekoki narkoba. Sehingga mulai agak mengalami gangguan koordinasi atau kurang konsentrasi,” ujar Aji, di Samarinda, Jumat (17/3/2017).

Untuk kemudahan penyidikan, sebut dia, KPAI terus lakukan pendampingan. Korban juga mengalami gangguan koordinasi karena diduga efek dari narkoba. Saat disekap, korban dipaksa menghisab sabu.

Saat ini korban berada di bawah lindungan komisi perlindungan anak dan diinapkan sementara di rumah aman.

(Baca juga: Ibu dan Anak Diduga Korban Pemerkosaan, Satu Tewas )

Sementara itu,  dua dari tiga pelaku pemerkosaan yang sudah ditangkap polisi, hari ini menjalani pemeriksaan lanjutan di Unit perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Samarinda.

Kedua pelaku yang berprofesi sebagai sopir angkot ini dianggap sebagai pelaku utama pemerkosaan.

Humas Polresta Samarinda, Ipda Donovan, mengatakan, polisi terus mendalami keterangan para pelaku yang tertangkap untuk mengungkap identitas pelaku lainnya. Dari lima pelaku yang teridentifikasi, baru tiga pelaku yang tertangkap. Sementara dua pelaku lainnya buron.

Polisi masih menggali keterangan pelaku dan korban untuk mencari identitas pelaku lainnya.

“Masih ada beberapa pelaku lagi menurut pengakuan korban. Jadi kita dan Unit Opsnal masih mengembangkan terus, sampai semua yang dikatakan oleh korban tertangkap. Masing-masing saksi juga terus diperiksa oleh kita, sampai bisa menunjuk tersangka-tersangkanya,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang anak berusia 12 tahun menjadi korban penyekapan dan pemerkosaan 13 pria dewasa.

Kejadian pemerkosaan bermula ketika korban naik angkot untuk mencari pekerjaan. Oleh sopir angkot, korban dijanjikan mendapat pekerjaan. Setelah dibawa keliling, korban diperkosa di dalam angkot.  Korban juga diserahkan ke orang lain untuk diperkosa. 

Baca:  Anak 12 Tahun di Samarinda Diperkosa 13 Orang

Kompas TV Seorang anak perempuan berusia 12 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, diperkosa oleh 13 sopir angkutan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com