Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Lahan BUMD Tidak Boleh "Nganggur"

Kompas.com - 17/03/2017, 16:01 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengingatkan agar lahan-lahan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tak dibiarkan menganggur. Sebab, lahan tak produktif berpotensi diserobot pihak lain.

Proyek pembangunan Tirtawening Discovery Park menjadi salah satu inovasi agar lahan BUMD tak mubazir. Lahan kosong seluas 1,1 hektar milik PDAM Tirtawening itu kini dimanfaatkan sebagai destinasi wisata gratis yang sarat nilai edukasi.

"Filosofinya adalah lahan lahan BUMD ini enggak boleh ada yang nganggur. Kalau nganggur dia sebenarnya memubazirkan sebuah potensi pendpaatan yang sebenarnya tidak pernah dipikirkan, saya gagas agar aset aset BUMD ini diaktivasi," ujar Ridwan seusai menghadiri groundbreaking Tirtawening Discovery Park, Jumat (17/3/2017).

(Baca juga: Ridwan Kamil Sebut LRT Bandung Lebih Murah karena Pakai Teknologi Lokal)

Ridwan menilai, agar tak terbengkalai lahan-lahan milik BUMD bisa disewakan atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

"Kalau tidak seperti kasusnya di Maribaya ada tanah PDAM yang digugat karena diaku oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Panjang urusannya sampai ke pengadilan walaupun akhirnya kita menang juga kan," ujarnya.

"Supaya tidak terulang lahannya kita manfaatkan tanpa mengurangi bisnis utamanya yaitu pelayanan terhadap masyarakat urusan air bersih, air minum dan air limbah," tambahnya.

(Baca juga: Bandung Bakal Punya Taman Baru )

Emil, sapaan akrabnya mengatakan ada sekitar 100 titik lahan milik PDAM Tirtawening yang tak produktif. Sebab itu, ia berharap agar lahan kosong lainnnya bisa segera dimanfaatkan.

"PDAM ini lebih dari 100 ya aset asetnya yang tidak belum digunakan dan dimanfaatkan. Nah oleh karena itu bayangkan saja satu aset bisa membawa perubahan yang luar biasa ya, apalagi kali 100 kan. Pendapatannya bisa bagus  supaya ujung ujungnya jangan banyak subsidi lagi dari pemerintah, kalau pintar berbisnisnya," ucapnya.

baca juga: Ridwan Kamil: dalam 5 Tahun 300 Tempat Ibadah Non-Muslim Dibangun di Bandung

Kompas TV Setelah deklarasi anti "hoax" digelar di sejumlah kota pada Januari 2017 lalu, kini giliran Kota Bandung menggelar Bandung Hantam "Hoax". Ini merupakan deklarasi gerakan untuk melawan beragam berita-berita "hoax".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com