Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Tinjau Pendirian Pabrik Semen Rembang

Kompas.com - 17/03/2017, 11:38 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

REMBANG, KOMPAS.com - Di tengah aksi demo menolak pabrik semen di depan Istana Negara Jakarta, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno meninjau proses pembangunan pabrik semen Indonesia di Kabupaten Rembang, Jumat (17/3/2017).

Rini tiba di pabrik itu pada pukul 09.10 WIB menggunakan helikopter dari Bandara Ahmad Yani, Semarang. Dalam tinjauannya ini, Rini membawa sejumlah direktur utama terkait pembangunan pabrik itu.

Terlihat bersama Rini antara lain Direktur Utama PT Semen Indonesia Rizkan Chandra, Direktur Utama Bank Negara Indonesia Ahmad Baiquni dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo.

Baca juga: Hari Ketiga Protes Pabrik Semen, 20 Petani Kendeng Mencor Kaki di Depan Istana

Dalam kunjungannya, Rini sempat melihat beberapa bangunan pabrik dan berdialog dengan warga sekitar. Dia juga menjelaskan kepada warga bahwa saat ini pabrik masih dalam proses uji coba. Ia ingin agar pabrik yang dioperasikan nantinya membawa kemakmuran bagi warga sekitar.

"Ini uji coba, kami harap warga bisa ikut menjaga pabrik ini dan mendatangkan kesejahteraan," ujar Rini, pagi tadi.

Rini juga memerintahkan kepada perseroan untuk menuntaskan pembangunan tempat penampungan air atau di tingkat kecamatan di Rembang. Dia minta warga melaporkan kepada dirinya terkait janji dari perseroan itu.

"Saya tekankan ke dirut, ada dua embung yang belum dibangun. Katanya tahun ini selesai, Kalau enggak (dibangun) kasih tahu saya," ujar Rini.

"Kami ingin tujuannya bisa beroperasi dengan baik, kaki ingin memberi penekanan harus memberi kesejahteraan warga," ucapnya.

Baca juga: Petani Kendeng Kembali Gelar Aksi Semen Kaki, Ini Komentar Ganjar

Seusai meninjau pabrik semen, Rini bertolak ke kediaman tokoh kharismatik asal Rembang, KH Maimun Zubair.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com