Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Kesiapan, Bupati Dedi Sebut Pilkada Jabar Bukan Upacara

Kompas.com - 17/03/2017, 07:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comBupati Purwakarta Dedi Mulyadi hingga kini belum memutuskan untuk maju di Pilkada Jawa Barat  2018. Bahkan dirinya belum membicarakannya di internal partai yang dipimpinnya.

“Saya belum membicarakan urusan Pilgub dengan partai manapun, termasuk di dalam partai sendiri. Jadi memilih menjadi bupati yang bekerja saja untuk dituntaskan, dibanding masuk wacana pilkada,” ujar Dedi kepada Kompas.com, Kamis (16/3/2017).

Ketua DPD Golkar Jawa Barat ini mengatakan, ada banyak pertimbangan sebelum ia memutuskan untuk maju atau tidak di Pilkada Jabar. Ia pun memilih untuk mengukur diri terlebih dulu sebelum memutuskan.

“Kalau kata orang Sunda mah kudu ngukur awak sakujur (melihat keseluruhan dari diri sendiri),” ungkapnya.

Dedi menjelaskan, penduduk Jabar termasuk yang terbesar di Indonesia, mencapai 46 juta dengan karakteristik, tradisi, dan bahasa yang berbeda. Ada Sunda Banten, Sunda Priangan, Jawa Indramayu.

“Sanggup gak membaca 46 juta penduduk itu. Mampu tidak ngurus puluhan juta yang heterogen itu. Dari situ saya harus mengukur diri,” tuturnya.

Kemampuan personal, sambung Dedi, hal yang harus diperhatikan. Karena kemampuan inilah yang diharapkan melahirkan solusi bagi kompleksitas problematika ekonomi penduduk Jawa Barat yang juga beranekaragam, mulai dari petani, pedagang, nelayan, buruh dan yang lainnya.

“Bisa tidak, saya larut, saya manunggal dengan mereka itu,” ucapnya.

Saat ditanya apakah setelah mengukur diri akan menyatakan kesiapan, Dedi mengatakan, Pilkada Jabar bukan upacara yang bisa dijawab siap atau tidak siap. Pilkada Jabar juga bukan kuis yang bisa dijawab bersedia atau tidak.

“Pilkada Jabar bukan upacara, kuis, ataupun pertandingan. Saya fokus bekerja dulu lah, seperti air mengalir, nanti akan terjawab oleh ketentuan publik dan ketentuan alam,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com