Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Retak dan Kamar Mandi Bau Pesing di Pasar yang Baru Dibangun, Ganjar Keki

Kompas.com - 15/03/2017, 09:06 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak di Pasar Baru di Kelurahan Wergu Wetan, Kabupaten Kudus, Selasa (14/3/2017) petang.

Di lokasi itu, dia kesal karena menemukan sejumlah bangunan yang sudah mengalami kerusakan. Ada sejumlah titik lantai yang rusak, tembok yang retak hingga kamar mandi pasar yang masih bau kencing.

Sidak ke pasar itu dilakukan untuk memastikan kondisi bangunan pasar yang dibangun dari anggaran bantuan keuangan Pemprov Jateng tahun Rp 14,2 miliar, dan Pemkot Kudus Rp 9,5 miliar.

"Saya selalu cek finishing-nya. Sebenarnya pasarnya bagus tapi listriknya pating crantol (semrawut)," kata Ganjar.

Pasar Kudus sendiri sudah dibangun 100 persen. Saat disidak, para pekerja terlihat masih memasang kios untuk pedagang pasar.

Tembok yang retak terlihat di kios pasar yang berada di sisi kiri pasar, sedangkan lantai keramik yang rusak berada di bagian pasar. Kondisi jalanan pasar yang lengang juga dimanfaatkan warga sebagai ajang balapan motor.

Terkait temuan lantai rusak, Ganjar minta kepada pelaksana proyek untuk membetulkan, sebelum proses serah terima pasar.

"Kontraktor harus tanggung jawab untuk memperbaiki. Ini masih tahap pemeliharaan enam bulan. Saya ingin diperbaiki sebelum serah terima," tuturnya.

Kabupaten Kudus, lanjut Ganjar, diberi kucuran bantuan untuk bangunan di tiga pasar, yaitu Pasar Piji, Pasar Wergu, dan Pasar Jekulo.

Revitalisasi Pasar Piji disokong dengan kucuran bantuan keuangan Rp 15 miliar, sementara Pasar Wergu Rp 14,2 miliar.

"Tadi saya juga ngecek Pasar Piji belum jadi," katanya.

Pasar Baru ini direncanakan menampung 1000 pedagang. Pasar diproyeksikan sebagai grosir sayur dan beras yang berasa di atas lahan seluas 22.000 meter persegi.

(Baca juga: Ganjar: Banyak Pedagang Masih Terjerat "Bank Titil")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com