Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Palestina Belajar Cagar Budaya di Candi Borobudur

Kompas.com - 13/03/2017, 21:33 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Sebelas orang pejabat asal Palestina mengikuti International Training Workshop on Tourism and Antiquities for Palestinians di Balai Konservasi Borobudur (BKB), Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Mereka belajar tentang perawatan dan pelestarian kepurbakalaan, khususnya Candi Borobudur.

Kepala Subdit Wilayah Afrika dan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Sigit Witjaksono menjelaskan, Candi Borobudur merupakan salah satu sumber pembelajaran tentang kepurbakalaan di Indonesia yang bisa diterapkan di Palestina.

“Mereka akan belajar bagaimana menjaga dan lebih memberdayakan konservasi tempat-tempat yang telah menjadi warisan, bukan hanya negara itu tapi dunia. Karena di Palestina sendiri ada beberapa tempat-tempat yang punya situs-situs sejarah,” kata Sigit, di sela-sela kegiatan, Senin (13/3/2017).

Menurutnya, selama 10 hari ke depan mereka akan mendapat berbagai materi dari para tenaga ahli BKB. Tidak hanya tentang pelestarian benda-benda bersejarah namun juga materi promosi kepariwisataan cagar budaya.

Sekitar dua tahun lalu, kegiatan serupa juga pernah dilakukan. Para peserta menyatakan ketertarikannya untuk memelihara cagar budaya yang juga mereka miliki.

"Mereka juga ingin mengembangkan potensi wisata warisan budaya yang bersifat keagamaan. Kan Borobudur tempatnya, sehingga ini menjadi percontohan yang pas sekali bagi Palestina,” tuturnya.

Sigit memaparkan ada banyak sektor yang bisa dipelajari Palestina di Indonesia. Sejauh ini ada lebih 1.700 parsitisipan asal negara Timur Tengah yang mengikuti pelatihan berbagai sektor di Indonesia, antara lain sektor infrastruktur, pariwisata, konstruksi, pemberdayaan perempuan, pertanian dan kearsipan.

"Bahkan, untuk kearsipan ini berlanjut setiap tahun," imbuhnya.

Kepala BKB Marsis Sutopo menambahkan, pelatihan yang dilangsungkan ini merupakan tindak lanjut kesepakatan pemerintah Indonesia dan Palestina untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) sejak 2014 lalu.

“Intinya mereka belajar masalah kepurbakalaan. Untuk materi pariwisata, kami mendatangkan narasumber dari universitas yang bekerja sama dengan Candi Borobudur,” ujar Marsis.

Di samping diberi materi secara teori, peserta juga diajak berkunjung ke Candi Borobudur, Prambanan, Sangiran (Sragen) dan situs-situs purbakala yang ada di Yogyakarta.

Salah satu peserta pelatihan Hussein T Madina berharap, bisa mengenal lebih lanjut mengenai kepariwisataan dan situs-situs perkembangan sejarah. Selain itu, nantinya bisa belajar mengenai konservasi dan restorasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com