Dihantam Badai dan Hiportemia, Empat Pendaki Terjebak di Tengah Hutan

KOLAKA, KOMPAS.com - Ekspedisi Gunung Mekongga yang dilakukan oleh kelompok Mahasiswa Pecinta Alam Navernos dari Universitas Negeri Haluoleo, Sulawesi Tenggara berakhir dengan evakuasi. Pasalnya enam pendaki yang berangkat ke Gunung Mekongga sejak hari minggu (5/3/2017) dihantam badai dan terserang hipotermia.

Ketua Kelompok pecinta alam Univeristas Negeri Sembilan Belas November Kolaka, Koral, membenarkan hal tersebut. Menurut dia, dari enam pendaki hanya dua orang yang berhasil turun ke kampung.

"Yang berhasil tiba dikampung itu Rahim dan Igun. Mereka yang memberi kabar kepada tim SAR kalau ditengah hutan masih ada rekan mereka yang terjebak badai. Mereka kesulitan melanjutkan perjalanan, ditsmbah lagi empat orang rekannya yang bernama Edi, Toto, Laode Musafir dan Khaerat terserang hipotermia," katanya, Minggu (12/03/2017).

Dia menambahkan, empat orang pendaki yang masih terjebak ditengah hutan Mekongga ini diperkirakan berada di antara Pos 6 hingga Pos 8.

"Mereka ini sebenarnya sudah dalam perjalanan pulang. Karena kendala badai dan hipotermia akhirnya terjebak di tengah hutan. Dari desa terdekat yaitu desa Tinokari menuju pos 6 dan 8 butuh waktu sekitar 3 hari perjalanan. Itu kalau kondisi cuaca normal," tambahnya.

Sejak beberapa hari lalu tim Basarnas Kolaka telah menuju desa Tinokari, Kolaka Utara untuk melakukan evakuasi.

"Sejak beberapa hari lalu tim SAR Kolaka tengah berupaya menembus pos yang diduga tempat para pendaki ini berada," sebutnya.