Hari Kedua Kompas Bike-Jateng Gayeng, Beratnya Tempuh Tanjakan Wonosobo

MAGELANG,  KOMPAS. com - Sejuknya udara pagi mengiringi para peserta Kompas Bike-Jateng Gayeng memulai perjalanan pada hari kedua, Sabtu (11/3/2017).

Hari ini, demi menuntaskan rute Purwokerto-Semarang, peserta melanjutkan perjalanan dari Hotel Kresna Wonosobo menuju Borobudur, Magelang, dengan jarak tempuh sekitar 118 kilometer.

Wonosobo dikenal sebagai daerah dataran tinggi. Oleh karena itu, para peserta melewati berbagai tanjakan dari yang landai hingga yang terjal.

KOMPAS.com /Andreas Lukas Altobeli Sejumlah peserta saat mengikuti acara Kompas Bike-Jateng Gayeng di perjalanan menuju Magelang, Jawa Tengah, pada hari kedua, Sabtu (11/3/2017). Acara bersepeda jarak jauh ini dimulai dari Purwokerto menuju Semarang dengan jarak tempuh kurang lebih 426 kilometer.

Beratnya kayuhan pedal sepeda baru dirasakan saat para peserta memasuki tanjakan terjal sepanjang 14 kilometer yang akan berakhir di pemberhentian pertama di Kledung Pas, perbatasan antara Wonosobo dengan Temanggung.

''Wah berat ini tanjakannya, saya enggak kuat kalau ngikutin anak muda, mesti pelan-pelan'' ucap Rudekon (53), salah seorang peserta asal Depok, sambil tersenyum saat tiba di Kledung Pas, Temanggung.

Peserta beristirahat sekitar 20 menit lalu kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini, lintasannya adalah turunan berbelok sepanjang 15 kilometer menuju pusat Kota Temanggung.

Panitia pun mengimbau agar para peserta berhati-hati dan memberi jarak antara sepeda
depan dan belakang. Pasalnya, kecepatan sepeda saat turun akan lebih cepat dan membutuhkan kontrol yang baik. 

(Baca juga: Pekik ''Om Salaman Om'' untuk Peserta Kompas Bike-Jateng Gayeng)

KOMPAS.com /Andreas Lukas Altobeli Sejumlah peserta saat mengikuti acara Kompas Bike-Jateng Gayeng di perjalanan menuju Magelang, Jawa Tengah, pada hari kedua, Sabtu (11/3/2017). Acara bersepeda jarak jauh ini dimulai dari Purwokerto menuju Semarang dengan jarak tempuh kurang lebih 426 kilometer.