Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap, Penjual Es Krim yang Sebabkan Puluhan Siswa SD Keracunan

Kompas.com - 09/03/2017, 21:11 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SAMBAS, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Sambas mengamankan Agus Mulyana (38), warga Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, karena diduga sebagai orang yang memberikan es krim sehingga puluhan siswa SD Negeri 8 Kartiasa mengalami keracunan.

Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri 8 Kartiasa, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi es krim pemberian orang tak dikenal yang datang ke sekolah, Rabu (8/3/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Raden Real, mengungkapkan, berdasarkan keterangan Agus, ia berjualan di depan sekolah lainnya yang tidak jauh dari SD Negeri 8 tersebut pada pukul 08.30 hingga pukul 09.00, Rabu (8/3/2017).

Saat itu, es krim yang terjual hanya 10 es krim dalam wadah gelas dan 15 es jenis stik. Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, Agus pindah ke SDN 8 dan hanya terjual 5 es jenis stik. Karena baru pertama kali berjualan di sekolah tersebut, Agus memberikan promosi kepada murid-murid SD dengan cara memberikan es krim secara gratis.

"Agus memberikan secara gratis es krim sebagai promosi, namun besoknya jika ingin membeli lagi, mereka sudah harus bayar," ujar Raden, Kamis (9/3/2017).

Raden menambahkan, tidak sampai 5 menit es krim yang dibawa habis dibagikan secara gratis dengan rincian 30 es krim gelas dan 20 es krim stik.

Menurut Raden, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat es krim adalah susu, maizena, gula pasir, pop ice, air hujan, pewarna makanan dan garam. 

"Apabila tidak habis terjual maka Agus akan mengkonsumsinya sendiri," ucap Raden.

Es krim tersebut dijual dengan harga Rp.2000 untuk es krim gelas dan Rp.1.000 untuk es krim stik.

"Agus menjelaskan kondisi air hujan yg digunakan untuk membuat es krim adalah air hujan yang ditampung di dalam fiber penguin dan diendapkan terlebih dahulu, kemudian dimasak. Air hujan tersebut berwarna bening dan digunakan oleh Agus beserta keluarganya untuk dikonsumsi sehari-hari," paparnya.

Polisi hingga saat ini masih menunggu hasil terbaik laboratorium dari sampel es krim yang menyebabkan puluhan siswa SD Negeri 8 Kartiasa keracunan.

(Baca juga: Makan Es Krim Gratis dari Pria Tak Dikenal, Puluhan Siswa SD Keracunan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com