Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicurigai Terlibat Kasus Anak Hilang, Pria Ini Nyaris Dihakimi Massa

Kompas.com - 09/03/2017, 08:09 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SINTANG, KOMPAS.com – Kepolisian Resor Sintang mengamankan seorang pria berinisial E (41) lantaran menunjukkan gelagat yang mencurigakan di Kelurahan Tanjung Puri, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Rabu (8/3/2017).

Pria yang diketahui berasal dari Lampung itu pun nyaris menjadi bulan-bulanan warga sekitar.

Kecurigaan warga tersebut berawal dari peristiwa sehari sebelumnya, yaitu hilangnya seorang bocah berusia 12 tahun yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Paur Humas Polres Sintang, Iptu Hariyanto mengatakan, pihaknya kemudian mengamankan pria tersebut berdasarkan informasi yang diterima dari Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Pria itu diamankan warga karena diduga membagi-bagikan permen kepada anak-anak SD setempat.

"Namun saat diperiksa tidak ditemukan permen yang akan dibagikan tersebut sebagaimana yang dicurigai oleh warga," ujar Hariyanto, Rabu (8/3/2017).

Hariyanto menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki siapa yang memberikan permen dan bagaimana bentuk permen yang dibagikan tersebut.

“Sampai saat ini tidak ada laporan dan permen juga tidak ditemukan di TKP,” paparnya.

Berdasarkan keterangannya, E mengaku saat itu ia baru saja dari daerah Semitau dan hendak ke Sintang untuk mencari pekerjaan. Ia pun mengaku bukan asli warga setempat, melainkan pendatang.

Meski demikian, sambung Hariyanto, pihak kepolisian tetap melakukan pemeriksaan dengan mendata identitas E. Apabila tidak ditemukan sesuatu hal yang terkait dengan hukum, maka pihak kepolisian akan mempersilakan E untuk pulang.  

Terkait dengan peristiwa hilangnya seorang bocah di wilayah tersebut, Hariyanto mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan isu yang belum jelas kebenarannya.

"Masyarakat diminta jangan menyebarluaskan berita yang sumbernya tidak jelas. Informasi jangan diterima mentah-mentah, namun konfirmasikan kepada pihak kepolisian untuk menangani sesuai informasi apa yang diterima oleh masyarakat,” sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com