SURABAYA, KOMPAS.com - Tiga ponsel milik pengelola Lotte Mart di Mal Pakuwon Surabaya disita polisi.
Penyitaan tersebut untuk untuk kepentingan penyelidikan kasus penyebaran video penggerebekan aksi mesum di kamar pas toko tersebut yang sempat viral di media sosial.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, menyebutkan, ponsel yang disita adalah milik dua komandan regu satpam Lotte Mart dan satu milik HRD Lotte Mart.
"Tiga ponsel itu sebagai alat bukti ilmiah yang akan dillteliti untuk mengetahui pengunggah video penggerebekan," katanya, Rabu (8/3/2017).
Baca juga: Sekuriti yang Pergoki Pasangan Mesum di Kamar Pas Terancam Dipecat
Kata Shinto, dua dari ketiga ponsel yang disita digunakan untuk merekam aksi penggerebekan di kamar pas, dan satu lagi untuk mengunggahnya ke media sosial.
"Rencananya video tersebut untuk bukti kepada manajemen, namun entah bagaimana bisa menjadi viral. Ini masih didalami," jelasnya.
Selain menyita ponsel komandan satpam dan HRD, pihaknya hari ini juga memeriksa empat petugas toko yang dinilai ikut andil dalam penggerebekan pasangan mesum di kamar pas, yakni pengawas non-food.
Pada Selasa (7/3/2017), polisi juga memeriksa pasangan yang digerebek di kamar pas. Keduanya adalah siswa SMA swasta di Surabaya yang masih di bawah umur. Pemeriksaan keduanya didampingi orangtua masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.