BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, amblesnya jalan raya Kadipaten-Sumedang, Kampung Cireki, Desa Bugel, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, pada Senin (6/3/2017) malam disebabkan oleh konstruksi tanah yang labil.
"Kejadian tersebut diduga akibat tingginya intensitas curah hujan dan konstruksi tanah yang labil sehingga terjadinya pergerakan tanah dan mengakibatkan amblesnya jalan tersebut," kata Sutopo melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (7/3/2017).
Saat ini, sebut Sutopo, tanah di area itu masih terus bergerak.
"Kondisi saat ini Selasa, 7 Maret 2017 pukul 07.00 WIB di lokasi kejadian jalan ambles terus mengalami pergerakan yang semula kedalaman amblas hanya 50 sentimeter sekarang mencapai satu meter," ungkapnya.
Lantaran tidak bisa dilalui kendaraan roda empat atau lebih, kemacetan di lokasi tersebut tidak dapat dihindari.
"Kemacetan arus lalu lintas dari dua arah sepanjang kurang lebih lima kilometer," ungkapnya.
Sebagai antisipasi dini, pada jalan yang ambles tersebut dilakukan pengurukan.
"Dilakukan pengurukan menggunakan sirtu (pasir batu) dari Cimalaka," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.