Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Telusuri Pihak di Balik Nenek Supini yang Dipaksa Mengemis

Kompas.com - 06/03/2017, 19:01 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku prihatin pada seorang nenek di Kota Semarang yang dipaksa mengemis oleh cucunya. Nenek itu diketahui bernama Supini

Ganjar menduga, hal yang dialami nenek Supini di Semarang dialami sejumlah pengemis lain. Karenanya, ia meminta Dinas Sosial tidak hanya mengambil pengemis di jalanan, lalu dimasukkan ke panti sosial.

"Mestinya tidak sekadar mengambil, tapi menelusuri siapa mereka, dan latar belakangnya seperti apa," ujar Ganjar, Senin (6/3/2017).

Ia mengatakan, setelah dievakuasi, nenek Supini sementara ditempatkan di Panti Sosial Aming Jiwo. Namun, jika ada keluarga yang bersedia mengambil akan lebih baik diasuh oleh keluarga.

Terkait seorang cucu yang diduga memaksa nenek Supini untuk mengemis, lanjut Ganjar, perlu diselidiki lebih jauh. Apakah benar cucu tersebut melakukan eksploitasi pada orang tua (nenek Supini) atau tidak.

Kepolisian pun bisa menyelidiki dugaan pemaksaan tersebut. Jika memang benar, sang cucu bisa terancam pidana karena memaksa nenek supini mengemis.

“Sedang, sudah ditangani Kepolisian. Jika benar dieksploitasi tuduhannya kemungkinan trafficking," tambahnya.

Sebelumnya, beredar video seorang perempuan tua yang "dipaksa" menjadi pengemis oleh seorang cucunya di Kota Semarang, Jawa Tengah ramai diperbincangkan nitizen. Perempuan tua yang diketahui bernama nenek Supini itu bersama sang cucu Suwarno lalu diamankan di unit Perlindungan Perempuan Anak Polrestabes Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com