Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Cepogo di Lereng Merapi Ambrol

Kompas.com - 06/03/2017, 15:35 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Sebuah jembatan di Desa Cepogo, Boyolali, ambrol, Senin (7/3/2017). 

Sisi selatan jembatan penghubung Boyolali dan Magelang itu ambrol ke dasar jurang sedalam kurang lebih 10 meter setelah diterjang material lumpur dan pasir yang terbawa aliran air sungai dari arah Gunung Merapi.

Menurut salah satu warga di sekitar lokasi, Supadi, arus sungai jurang yang sangat deras dan mengandung banyak lumpur. Hujan deras telah melanda lereng Gunung Merapi berhari-hari.

"Sekitar jam 11.00 ambrolnya, yang jalan sisi selatan. Untung tidak ada kendaraan yang lewat," katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun pihak kepolisian terpaksa menutup total jalur dari dan menuju Pasar Cepogo, Boyolali.

"Kondisi jembatan masih labil, dan untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan, jalur ditutup," kata Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Marlin.

Putusnya jembatan Cepogo tersebut membuat aktivitas warga terhambat. Para pedagang pun terganggu. Jembatan tersebut merupakan salah satu jembatan vital di jalur Solo-Selo-Borobudur.

Update berita:

Sementara itu, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Boyolali, Kurniawan Fajar, membantah bahwa jembatan ambrol karena diterjang oleh lahar dingin dari Gunung Merapi.

"Kondisi yang terjadi pada saat itu adalah curah hujan yang sangat tinggi di area lereng Merapi dan akibatnya volume air di sungai sangat tinggi, salah satunya di Sungai Grawah di Cepogo. Debit air yang sangat besar tersebut mampu merobohkan jembatan. Itu bukan lahar dingin, karena hanya air yang terbawa dari lereng Merapi," kata Kurniawan.

 

Sebelumnya berita ini berjudul: "Diterjang Lahar Dingin Merapi, Jembatan Cepogo Ambrol". Judul diubah karena konfirmasi selanjutnya yang menyebutkan bahwa material yang menerjang jembatan bukan lahar dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com