Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Peserta "Tubing" Belum Ditemukan, Pencarian Diperluas ke Pantai Selatan

Kompas.com - 06/03/2017, 15:05 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan masih mencari salah satu korban hanyut di Sungai Sono, Dusun Sorobayan, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sejak Kamis (2/3/2017) lalu.

Korban atas nama Azis Muslim (20), warga Dusun Banyuurip I, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Susanto menjelaskan, upaya pencarian digeser dari penyisiran menjadi pemantauan di sejumlah titik mulai dari titik 0 sungai Sono, Elo, Progo hingga Pantai Trisik, Kulonprogo.

"Mulai Minggu (5/3/2017) kami mulai memantau titik-titik yang diperkirakan dilewati korban hanyut, mulai dari titik 0 sungai Sono, jembatan Canguk hingga muara Sungai Elo dan Progo di Pantai Selatan," jelas Edi Susanto, Senin (6/3/2017).

Baca juga: 24 Jam Pencarian, Dua Korban Hanyut di Magelang Belum Ditemukan

Adapun tim yang terlibat upaya pencarian tersebut masih sama, meliputi relawan BPBD Kabupaten Magelang, SAR Magelang, SAR DIY, SAR Semarang, komunitas rafting, komunitas relawan Magelang, dan warga sekitar Sungai Elo dan Progo. Jumlah relawan mencapai 400 orang.

"Prinsip safety first karena usia jenazah sudah 4 hari. Kami tidak menerjunkan perahu karet seperti sebelumnya, tapi kami tetap siaga jika sewaktu-waktu diperlukan," sebut Edi.

Edi melanjutkan, posko pencarian yang sebelumnya didirikan di Dusun Sorobayan, Desa Banyuurip, juga telah dipindah ke kantor BPBD Kabupaten Magelang di Jalan Soerkarno-Hatta, Desa Sawitan.

Perwakilan Humas Basarnas Jateng Kantor SAR Semarang, Maulana Affandi mengatakan, upaya pemantauan di Sungai Sono, Elo dan Progo wilayah Magelang telah diserahkan kepada BPBD Kabupaten Magelang.

Begitu juga untuk titik di wilayah DIY telah diserahkan kepada SAR DIY. Kendati demikian, pihaknya tetap intensif melakukan koordinasi.

"Kami imbau masyarakat di bantaran sungai serta komunitas rafting apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban untuk segera melapor ke tim SAR," ujar Affandi.

Zakiyuddin, tokoh pemuda Desa Banyuurip, menambahkan, warga Desa Banyuurip telah ikut membantu upaya pencarian korban yang sampai saat ini belum juga ditemukan.

Sejumlah warga dikerahkan untuk memantau di sepanjang Sungai Sono, Sungai Elo dan anak Sungai Elo lainnya.

"Kami juga kirim logistik untuk warga dan tim SAR yang ikut terlibat operasi pencarian korban," ujar dia.

Baca juga: Latihan "Tubing" di Sungai, Satu Orang Tewas, 2 Hilang

Seperti diberitakan, lima orang hanyut saat latihan river tubing atau meluncur bebas di sungai dengan ban dalam kendaraan di Sungai Sono, Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (2/3/2017) petang.

Dua orang, Cahyo (18) dan Wildan (18), berhasil menyelamatkan diri. Dua orang ditemukan tewas bernama Agus Setiawan (30) da Syamsul Ma'arif (30). Sementara seorang lagi atas nama Azis Muslim (20) belum ditemukan hingga Senin (6/3/2017) siang.

Seluruh korban berasal dari Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com