Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warungnya Digusur Jadi Taman, Pedagang Lotek Ini Malah Terharu

Kompas.com - 06/03/2017, 14:32 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Yatimah (60), pemilik warung lotek di pinggir jalan kawasan Ciganea, Purwakarta, mengaku terharu saat warungnya dibongkar untuk dijadikan taman.

"Saya sangat terharu. Seharusnya saya yang malu tanah milik pemerintah ini mau dipakai dan digunakan jadi taman. Eh, malah saya diberi uang ganti rugi sebanyak Rp15 juta," jelas Yatimah, Senin (6/3/2017).

Yatimah sudah puluhan tahun berjualan di tempat tersebut. Namun, beberapa tahun terakhir, warungnya mulai sepi.

Ia pun telah memiliki warung lebih besar di rumahnya di Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Karena itu, saat ia mendapatkan uang ganti rugi dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, ia merasa beruntung.

"Saya di sini sejak tahun 1990. Saya dari dulu tahu ini tanah milik pemerintah. Saya bisa memakainya dibangun warung, tapi nanti kalau mau dipakai pemerintah harus pindah. Sekarang waktunya mau dipakai, malah saya dapat penggantian," ucapnya sambil meneteskan air mata.

Istri dari sopir angkot ini mengaku bangga memiliki kepala daerah seperti ini. Sebab, ia diinformasikan tentang pembongkaran jauh-jauh hari. Karenanya, ia tidak merasa terusir dan terganggu oleh program pemerintah tersebut.

"Tak seperti daerah-daerah lainnya lihat di televisi selalu ramai. Kalau di Purwakarta enak mau seperti ini tak terasa diganggu," ujarnya.

Seusai menyerahkan penggantian, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersama Yatimah, memimpin pengungkutan barang-barang ke mobil yang disediakan Pemkab Purwakarta.

"Ibu ini sudah puluhan tahun berdagang di sini di tanah milik pemerintah. Tapi saat akan digunakan untuk dijadikan kawasan hijau, ibu ini sudah tahu dan ikhlas warungnya dipindahkan," jelas Dedi.

Menurut Dedi, tanah kosong di samping kiri dan kanan gerbang perbatasan Ciganea ini akan dibangun Taman Baca Ciganea dan Tangga Cinta.

Taman ini nantinya akan menjadi ruang publik dan tempat bermain warga dan anak-anaknya.

"Ruang publik di sini selain mempercantik gerbang masuk, juga nantinya bisa dipakai tempat bermain anak-anak," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com