Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Ikan Kaget Tengah Malam Dikunjungi Wali Kota Semarang

Kompas.com - 05/03/2017, 17:17 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Sabtu (4/3/32017) malam sekitar pukul 23.00 WIB tampaknya menjadi hal terduga bagi pedagang Pasar Rejomulyo atau Pasar Ikan Semarang.

Pedagang kaget tiba-tiba Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyambangi pasar tersebut. Hendrar sendiri datang untuk bertanya langsung kepada warga pasar terkait keengganan mereka menempati bangunan pasar yang baru.

Ia berjalan berkeliling di lapak para pedagang ikan untuk menyapa dan berdialog dengan mereka.

Pemerintah setempat sendiri telah merevitalisasi bangunan pasar yang dikenal Pasar Kobong ini menjadi lebih megah dan lebih bersih. Namun bangunan pasar baru tidak digunakan. Pedagang tetap berada di bangunan lama yang terbuat dari kayu dan beratap asbes.

Kepada para pedagang pasar ikan, Hendrar merayu agar mereka bisa menempati kios di pasar baru. Dia mengatakan, bangunan pasar yang megah saja tidak cukup jika tidak ada dukungan dari pedagang pasar.

“Semalem, saya sowan ke pedagang untuk bicara dari hati ke hati, ingin tahu apa yang sebenarnya diinginkan para pedagang," kata Hendrar, Minggu (5/3/2017).

“Saya ke sana, diskusi santai,” tambah dia.

Wali Kota pun tidak ingin melihat bangunan pasar mangkrak karena tak dipakai para pedagang.

“Ini jadi prioritas saya. Harapan saya, sedulur-sedulur pedagang bisa bersinergi dengan kami, dan segera menempati Pasar Rejomulyo yang baru," pintanya.

Para pedagang sendiri enggan menempati pasar dengan alasan lantai bangunan yang licin untuk jualan ikan segar. Lantai pun kini telah diperbaiki dengan lapisan yang lebih kasar, namun pedagang tetap belum bersedia pindah dengan alasan luas kios kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com