NGAWI, KOMPAS.com - Seorang nenek bernama Markinem (60), warga Dusun Karang Asem, Desa Geneng, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi ditemukan tewas di kamarnya, Sabtu ( 4 / 3 / 2017) sore. Nenek yang kesehariannya berprofesi tukang pijat itu, hidup sebatang kara.
"Diduga korban kecapekan lalu sakit dan kemudian meninggal. Pasalnya ada saksi yang mengatakan saat korban bekerja memijit langgananya Jumat (3/3/2017) malam, korban mengeluh tidak enak enak badan dan susah makan," kata Kasubag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, Minggu ( 5/3/2017) pagi.
Menurut Eko, jenazah korban pertama kali ditemukan dua tetangganya, Samini (43) dan Karsini (43). Saat itu, Samini melihat lampu depan rumah dan dalam rumah korban masihh dalam keadaan menyala.
"Samini yang curiga langsung memanggil Karsini untuk mencongkel pintu belakang rumah korban karena selama ini Markinem hidup sebatangkara. Setelah masuk kedalam rumah, korban nampak tidur terlentang dan tidak sadarkan diri," jelas Eko.
Khawatir dengan kondisi korban, Samini dan Karsini memanggil tetangganya untuk memberikan pertolongan kepada korban. Setelah dilakukan pengecekan korban sudah meninggal dunia.
Hasil pemeriksaan luar petugas medis Puskesmas Geneng, kata Eko, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, tim Identifikasi Polres Ngawi menyimpulkan korban meninggal karena sakit dan tidak cepat mendapat pertongan karena korban tinggal sendirian di rumah.
Terhadap peristiwa itu, keluarga sudah menerima atas kejadian tersebut. Jenazah lalul diserah kepada anak korban bernama Sumiran yang tinggal di Dusun Sumber Agung, Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi untuk dimakamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.