Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedua Kakinya Melepuh, Dwi Hanya Bisa Terbaring di Kamarnya

Kompas.com - 03/03/2017, 20:53 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Dwi Lun Indah Setyani (12) terpaksa tidak bersekolah selama dua bulan karena penyakit yang dideritanya. Kedua kaki warga Geneng, Polokarto, Sukoharko tersebut melepuh.

Gadis belia ini hanya bisa terbaring di kamarnya dan menahan rasa sakit di kedua kakinya.

Menurut sang ayah, Joko Tarmanto, awalnya Dwi panas demam dan muncul bengkak berair di bawah mata sebelah kiri. Setelah dibawa berobat di salah satu dokter di Desa Bakalan, justru kedua kakinya menghitam seperti terbakar.

"Awal Januari, anak saya badannya panas, terus saya bawa ke dokter dan diberi obat. Habis itu kedua kakinya jadi menghitam seperti terbakar," kata Joko pada hari Jumat (3/3/2017).

Joko mengatakan, saat itu dokternya menyebutkan Dwi terkena herpes atau dompo.

Setelah melihat efek obat terhadap kedua kaki puterinya, segara dibawa kembali ke dokter dan menanyakan kondisi kedua kaki puterinya.

"Sempat saya bawa lagi ke dokernya untuk menanyakan efek obatnya, dan diberi obat lagi. Tapi justru anak saya merasa sakit di kakinya dan terlihat seperti melepuh," katanya.

Melihat kondisi puterinya, Joko segera membawa puterinya ke RSUD Karanganyar. Dwi pun menjalani rawat inap selama kurang lebih 10 hari.

Tak kunjung membaik, Dwi dirujuk ke Rumah Sakit dr.Oen Solo Baru. Namun, Joko memilih membawa pulang ke rumah karena ketiadaan biaya.

"Sudah ada Kartu Sehat Indonesia (KIS), tapi biaya untuk keperluan lain selama rawat inap, sudah tidak ada. Barang barang di rumah habis dijual dan utang semakin menumpuk," kata Joko.

Saat ini Dwi hanya bisa berbaring di tempat tidur. Kedua kakinya sakit saat berjalan. Keluarga Dwi pun pasrah dan belum mengetahui pasti penyebab penyakit di kedua kaki Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com