Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Demak, Ada Polisi Berpakaian Mirip Raja Salman Ikut Razia Kendaraan

Kompas.com - 03/03/2017, 14:26 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Razia kendaraan di kawasan Alun-alun Demak, Jateng, Jumat (3/3/2017) pagi, mendadak heboh. Para pengendara sepeda motor yang melintas di depan Masjid Agung Demak terkejut melihat ada pria berpakaian mirip Raja Salman ikut dalam razia itu.

Terlebih, dia bersama aparat Polres Demak ikut juga menghentikan setiap kendaraan yang melintas. Dengan senyum khasnya, "Raja Salman" memberi salam dan menyapa pengguna jalan sebelum memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan.

Di sela-sela memeriksa kendaraan, "Raja Salman" juga menyampaikan pesan agar tertib berlalu lintas serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas untuk keselamatan bersama.

Anggota polisi yang ikut mengawal Raja Arab itu juga membawa papan bertulis "Raja Salman tertib berlalu lintas, bagaimana dengan Saya?"

Lantas, siapakah pria bertubuh tinggi dengan sorban dan gamis putih mirip Raja Salman yang ikut dalam razia itu? Dia adalah Kompol Sutomo, kabag Operasional Polres Demak.

Ia berpakaian demikian untuk menarik simpati para pengguna jalan dalam Operasi Simpatik Candi 2017.

Perwira polisi yang akrab dengan wartawan itu memang sosok humoris dan terkenal "nyleneh" (nyentrik).

"Saya tadi sempat kaget, kok ada Raja Salman ikut razia," kata Hamid, warga Wonosalam, Demak.

"Ini kreatif dan kekinian. Kapolres atau kasatlantasnya mesti melek medsos. Salut untuk Polres Demak, " kata pengguna jalan lainnya, Riska warga Kelurahan Mangunjiwan, Demak.

Kapolres Demak AKBP Sonny Irawan mengatakan, pihaknya memang sengaja mengambil konsep ini karena publik sedang dihebohkan dengan Raja Salman yang datang ke Indonesia.

"Kami mengajak  masyarakat Demak untuk tertib berlalu lintas melalui peran Raja Salman yang saat ini baru heboh di Indonesia," terang Sonny.

Dengan terobosan kreatif mengangkat seorang tokoh yang jadi sorotan publik di Indonesia itu diharapkan mendapatkan respons positif masyarakat Demak, sehingga mereka dengan senang hati dan ikhlas menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas menuju Indonesia tertib.

"Namanya operasi simpatik, jadi harus benar-benar simpatik. Polisi jangan lupa salam, sapa dan senyum," tambahnya.

Pada Operasi Simpatik Candi 2017 tidak ada tindakan tilang bagi pengguna jalan. Polisi yang bertugas lebih mengedepankan pendekatan secara simpatik dengan imbauan dan teguran selama 21 hari pelaksanaan operasi simpatik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com