Djarot: Transparan dan Bersih, Sistem Pemerintahan DKI Bisa Dipakai di Daerah Lain

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menuturkan bahwa Jakarta sudah bisa menjadi model sistem pemerintahan daerah yang transparan dan bersih. Djarot berharap, sistem yang sama bisa diterapkan di daerah-daerah lain di Indonesia.

"Pemerintahan di DKI Jakarta sekarang sudah berubah, lebih transparan dan bersih. Kami ingin sistem bisa direplikasi di daerah lain," ujar Djarot setelah bertemu Syafii Maarif, Kamis (2/3/2017) malam.

Djarot lalu menjelaskan bahwa saat ini, Jakarta telah memiliki bus Transjakarta berstandar internasional. Hal itu, lanjutnya, tak lain adalah hasil dari transparansi anggaran. Bahkan karena keterbukaan, menurut Djarot, berbagai macam fasilitas saat ini bisa dirasakan langsung oleh warga DKI Jakarta.

Kebersihan sungai di Jakarta, lanjutnya, juga karena semua dikerjakan oleh pemerintah DKI Jakarta sehingga tidak tergantung dengan pihak ketiga.

Contoh perubahan lainnya di Jakarta, menurut Djarot, adalah gaji PNS. Djarot mengatakan, saat ini, gaji PNS di Jakarta menjadi yang tertinggi. Bahkan gaji lurah bisa mencapai Rp 30 juta.

"Itu bayangkan, tidak ada di muka bumi. Gaji guru besar juga tidak sampai sebanyak itu," timpal Syafii Maarif ketika mendengar jumlah gaji lurah di DKI Jakarta.

Jika kesejahteraan PNS sudah terjamin, Syafii lalu berpesan kepada Djarot untuk memastikan tidak akan lagi ada korupsi dalam tata kelola pemerintahan DKI Jakarta.

Djarot bersilaturahim dengan Buya Syafii Maarif setelah menghadiri acara pembukaan pertemuan Daerah Otonomi Khusus dan Istimewa yang digelar di Yogyakarta. Sebelumnya, Djarot dan Syafii shalat maghrib berjemaah di Masjid Nogotirto, Sleman.

Dalam perbincangan selama satu jam, Djarot sempat curhat tentang spanduk-spanduk berbau SARA yang ditemui di sejumlah tempat ibadah di Jakarta.

(Baca juga: Kepada Syafii Maarif, Djarot Curhat soal Spanduk Berbau SARA)

Selain itu, Syafii juga menyampaikan pesan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berjuang untuk memerangi kemiskinan.

(Baca selengkapnya: Pesan Syafii Maarif kepada Djarot, Jakarta Harus Bebas dari Kemiskinan)