Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Telantar, Jasad TKI Ilegal Dibawa Pulang ke Kampung Halaman

Kompas.com - 01/03/2017, 12:57 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Balai Pelayanan Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang, NTT, Siwa, mengatakan, jenazah Lida Bunu, tenaga kerja wanita yang bekerja di Penang, Malaysia akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Sumba Barat.

Menurut Siwa, jasad Lisa Bunu diterbangkan dari Bandara El Tari Kupang menggunakan pesawat NAM Air menuju Waingapu, Sumba Timur.

“Jenazahnya berada di Kupang dari Jumat (24/2/2017) lalu. Jenazah tersimpan di Terminal Kargo Bandara El Tari Kupang sampai Minggu (26/2/2016) dan dua malam di Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang dan diterbangkan ke kampung halamannya, Selasa (28/2/2017) kemarin,” kata Siwa, Rabu (1/3/2017).

Jenazah Lida diantar dari Rumah Sakit Umum WZ Johannes menuju Bandara El Tari Kupang oleh BP3TKI, pihak keluarga yang berada di Kupang dan aktivis dari Sinode Gereja Masehi Injili Timor (GMIT).

Setelah tiba di Bandara Umbu mehang Kunda Waingapu dan dijemput oleh P4TKI Sumba Timur bersama keluarganya, selanjutnya didampingi oleh petugas P4TKI melakukan perjalanan darat menuju ke Sumba Barat.

Siwa mengaku, kalau nama Lida Bunu yang bekerja di Malaysia sejak tahun 2016 lalu, tidak tercatat sebagai TKI resmi di BP3TKI. Sebelumnya diberitakan, jasad Lida Bunu, tenaga kerja wanita yang bekerja di Penang, Malaysia sudah tiga hari berada di Terminal Kargo Bandar Udara El Tari Kupang, NTT, karena tidak ada seorang pun kerabatnya yang menjemput.

Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Balai Pelayanan Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang, Siwa mengatakan, tenaga kerja wanita itu diketahui berasal dari Kabupaten Sumba Barat, NTT.

“Tadi orang Kargo Bandara El Tari Kupang hubungi petugas kami, bahwa ada jenazah dari Malaysia berada di kargo sejak Jumat (24/2/2017). Mereka sempat kontak Yohanes sebagai penerima jenazah di Kupang sesuai surat keterangan kematian KJRI Penang, tetapi orang tersebut berjanji lima sampai 10 menit dia datang, tetapi sampai hari ini tidak datang juga,” kata Siwa, Minggu (26/2/2017) malam.

Dia mengaku langsung meminta stafnya untuk mengecek ke Bandara El Tari. Jenazah diketahui atas nama Lida Bunu. Tak berselang lama, staf dari BP3TKI menghubungi Yohanes sebagai penerima jenazah, namun Yohanes mengaku berada di Sumba.

Karena tidak ada penjemputan, dia pun meminta kepada stafnya untuk membawa jenazah itu ke RSUD WZ Johannes Kupang.

“Untuk statusnya TKI legal atau ilegal, besok akan kami cek. Terkait status keberangkatannya akan dicek besok,” ucap Siwa.

(Baca juga: Tak Dijemput Keluarga, Jasad TKI "Menginap" Tiga Hari di Bandara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com